Sumselmerdeka.com-Palembang, Gubernur Sumsel H Herman Deru Angkat suara terkait PPKM di perpanjang di daerah Palembang, Menurutnya Perpanjangan PPKM ini yang masih masuk PPKM level 4 tidak melupakan berbagai aspek.
“Penerapan PPKM yang diperpanjang ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi laju sebaran Covid-19. Namun, PPKM yang sekarang aturannya lebih fleksibel. Ada aspek yang tidak dilupakan, baik tentang pertumbuhan ekonomi, pendidikan, sosial dan lainnya,” Kata Deru, Rabu (25/08/2021).
Ia menyebut, pemerintah pusat telah memyampaikan bingkai aturan untuk kemudian diterapkam di daerah.
“Terkait dengan pembelajaran tatap muka, saya sudah perintahkan Sekda membuat regulasi bersama tim percepatan sekolah tatap muka,” bebernya.
Ia menyebut, penerapan sekolah tatap muka masih dalam pembahasan dinas terkait.
“Sudah kebutuhan (untuk pelaksanaa PTM), besok saya menunggu laporannya,” timpalnya.
Sementara itu, Terkait masalah kebijakan pemberlakuan kartu vaksin digunakan sebagai syarat masuk ke tempat wisata hingga mall.
Gubernur menuturkan penerapan kartu vaksin sebagai masuk mall dianggapnya belum bisa diterapkan di Sumsel.
“Untuk mall tidak harus pakai kartu vaksin. Bisa diterapkan, kalau jumlah capaian vaksinasi kita memadai atau di atas 50 persen. Kecuali yang berkaitan dengan kebijakan nasional, misal untuk syarat penerbangan, itu bukan domain daerah,”Kata Herman Deru
Dikatakan Deru bahwa ia akan membuat surat ke Satgas COVID-19 nasional meminta mempercepat distribusi vaksin ke daerah karena Sumsel memang butuh alokasi vaksin yang ditambah, secara proporsional presentasinya.
Selain itu ketika masyarakat telah di vaksin di atas 50 persen maka Herd Immunity dapat terbentuk sehingga kebijakan seperti penerapan kartu vaksin di tempat wisata dan mall dapat dilakukan.
“Ditambah lagi animo masyarakat yang luar biasa dari masyarakat untuk di vaksin seperti kemarin. Untuk itu kenapa saya selalu meminta percepatan vaksin, ” jelas dia.
Diketahui, vaksinasi dosis 1 di Sumsel baru mencapai 1.141.437 orang 17,73 persen, untuk dosis 2 baru mencapai 718.136 orang atau 11,15 persen. Untuk cakupan vaksinasi, tenaga kesehatan telah mencapai 102,3 persen dosis 1, 94,2 persen dosis 2 dan 40,7 persen dosis 3. Untuk nakes, target sasaran vaksinasi sebanyak 49.007 orang.
