Sumselmerdeka.com – Palembang, Ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Provinsi Sumsel Ir Armansyah MM turut hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan Partai pada 11-13 Januari 2023 di Jakarta.
Ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Provinsi Sumsel Ir Armansyah MM menuturkan, pada tanggal 11-13 Januari lalu ada Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan Partai yang dihadiri seluruh pesertanya dari DPW dan DPD se Indonesia. ” Peserta yang hadir lebih kurang 2.500 orang. Alhamdulillah berjalan dengan lancar,” tuturnya saat dibincangi di Kantor DPW PBB Sumsel, Sabtu (14/01/2023).
Lanjut Armansyah mengatakan, agenda Rakornas yang pertama tentang Azas, dan yang kedua tentang terkait adanya perubahan-perubahan untuk persiapan di Pemilu 2024 baik caranya maupun dengan sistem yang sekarang,” terangnya.
” PBB ini sebagai salah satu partai Islam selama ini seakan-akan Islam dalam tanda kutip hanya tertutup untuk kaum Islam. Tapi sekarang ini tidak seperti itu lagi kita sekarang lebih moderat, yakni Islam yang moderat menerima semua golongan. Untuk di DPW di provinsi ada 4 orang pengurus yang dari non muslim. Kalau untuk di DPD juga lebih banyak lagi yang non muslim, kita terbuka dari yang Islam dan non Islam,” jelasnya.
Dari Rakornas, sambung Armansyah, dibahas adalah pertama asas partai. Kedua kita lebih mengedepankan ikut ke tertutup.
PBB mengajukan diri sebagai pihak terkait dalam judicial review atau uji materi UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu mengenai sistem proporsional terbuka ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Apabila gugatan uji materi tersebut dikabulkan oleh MK, maka sistem Pemilu 2024 mendatang akan berubah menjadi sistem proporsional tertutup. Sistem ini memungkinkan para pemilih hanya disajikan logo partai politik (parpol) pada surat suara, bukan nama kader partai yang mengikuti pemilihan legislatif (pileg).
Untuk pemilu 2024, Armansyah menuturkan, pihaknya menargetkan satu Dapil 1 kursi. ‘Untuk DPR RI kita targetkan ada dua kursi. Untuk provinsi ada 10, kita targetkan 10 kursi. Kemudian untuk kabupaten dan kota kita targetkan mendapat sekitar 90 kursi. Ini kita bekerja bersama-sama mulai dari DPP, DPW, DPD, DPC hingga tingkat kelurahan dan desa,”ucapnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Bapilu DPW PBB Sumsel Karyono mengatakan, persiapan PBB untuk Pemilu 2024 sesuai dengan yang dibicarakan dalam rakornas bahwa sistem daripada Pemilu 2024 itu seperti yang disampaikan oleh Ketua DPW PBB tadi yaitu seperti yang disampaikan Sekjen dan Ketua Umum bahwa PBB mengusulkan untuk profesional tertutup.
“Kita untuk caleg-caleg benar-benar masih bisa bekerja sama untuk meraih suara sebanyak-banyaknya,” ungkapnya.
“Apa yang diputuskan oleh DPP kami sebagai Bapilu Provinsi Sumsel akan tetap melaksanakam apapun yang disampaikan oleh DPP, tetap kami melaksanakan,” paparnya.
Karyono menuturkan, kemarin pada Rakornas dihadiri oleh Pak Presiden Jokowi. Disitu juga sudah dijelaskan bahwa Ketua Umum kita itu sudah mendapat dukungan secara terang-terangan oleh Presiden Jokowi untuk dijalankan menjadi presiden ataupun wakil presiden pada tahun 2024 yang akan datang.
“Itu tugas berat kami sebagai kader partai untuk meraih suara PBB, itu menjadi semangat. Apalagi Pak Jokowi mengatakan minimal 20% suara PBB itu harus direbut,” katanya.
Ketika ditanya untuk persiapan pemenangan Pemilu 2024, Karyono menuturkan, terutama caleg bahwa di Provinsi Sumatera Selatan kita memiliki cabang dan penerimaan caleg paling tidak kami sesuai dengan saran DPP. Kalau disetiap Dapil itu harus ada caleg yang berkompeten yang prioritas yang dapat diandalkan minimal 3 caleg. Jadi setiap Dapil itu minimal ada tiga calon untuk anggota caleg yang benar-benar bisa kita andalkan.
“Jadi setiap dapil itu, harus ada 3 orang caleg yang benar-benar bisa diandalkan baik dari tokoh dari segi finansial dari segi kemampuannya. Kemudian dari segi sepak terjang dia di masyarakat. Sehingga ketika nanti pemilu 2024 bisa dijadikan andalan dan di setiap Dapil ini minimal dapat satu kursi. Ini kita terapkan dan melaksanakan untuk seluruh Dapil di Sumsel baik di kota kabupaten dan provinsi. Harapan kita dengan kerja maksimal ini dan juga di bawah komando Ketum PBB Pak Yusril dan Pak sekjen mudah-mudahan ke depan saatnya PBB bangkit,” ujarnya.
Karyono menerangkan, sebelum 14 Desember 2022, pihaknya sudah melakukan penjaringan karena sifatnya masih internal persentasenya belum sampai 50%. Karena mereka masih was-was masih melihat PBB ini menjadi peserta pemilu atau tidak, itu dulu.
“Tapi setelah PBB dinyatakan lolos pada tanggal 14 Desember 2022, kita untuk pendaftaran online dan offline juga Alhamdulillah sudah di atas 50 persen. Karena pendaftaran bisa online dan bisa datang langsung ke kantor,” pungkasnya. (Akip)