Sumselmerdeka.com – Palembang, Antoni Yuzar SH MH pada tahun 2008 mulai terjun ke dunia politik dengan menjadi Ketua Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) Kota Palembang. Sebelumnya pada tahun 1993, Antoni Yuzar adalah advokat dan pengacara yang tergabung di Peradi.
“Saya cukup lama berkiprah di Peradi dari tahun 1993 sampai tahun 2008. Lumayan lama saya di Peradi sekitar 15 tahun di advokat,” terangnya saat diwawancarai diruang kerjanya, Rabu (16/11/2022).
Kemudian, sambung Antoni, ada sahabatnya yang mengajak di politik pada tahun 2008. Karena sebelumnya dia belum pernah berpolitik dan fokus di pengacara, sehingga awalnya dia menolak. “Apalagi berpartai itu identik dengan biaya yang wah sementara kita masih keterbatasan dana. Karena Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) sangat mendukung dan menyatakan dana adalah nomor 2. Jadi semua difasilitasi partai, sehingga saya tidak banyak mengeluarkan dana,” bebernya.
“Akhirnya ada keinginan terjun ke partai di 2008. Karena PPRN adalah partai baru, maka saya dicalonkan sebagai Ketua PPRN Kota Palembang. Semua fasilitas disiapkan partai,” ungkapnya.
“Dengan mengucapkan bismillah saya maju menjadi Caleg DPRD Kota Palembang pada tahun 2009. Tentu ada restu keluarga terutama orang tua harus izin dulu. Kemudian saya juga mendapat restu dan dukungan dari istri dan anak-anak. Alhamdulilah pertama mencalonkan menjadi Caleg pada tahun 2009, saya terpilih menjadi Anggota DPRD Palembang,” ujar Antoni Yuzar.
Suami dari R Risma ini mengungkapkan, setelah itu diperiode kedua PPRN itu tidak lulus verifikasi dari KPU karena tidak mempunyai wakil di pusat. Akhirnya banyak partai yang menawari pindah ke PAN, PKS, PKB dan macam-macam partai menawari saat itu mungkin karena dianggap bisa menaikkan suara.
“Karena ada aliran NU, jadi saya akhirnya pindah ke PKB di periode kedua masih di DPRD Kota Palembang pada Pileg 2014-2019. Alhamdulilah saya kembali tepilih menjadi Anggota DPRD Kota Palembang periode 2014-2019,” jelasnya.
“Setelah berjalan di kota 2 periode menjadi anggota DPRD Kota Palembang. Ada tawaran untuk maju di DPRD Provinsi Sumsel. Berkat dukungan kawan-kawan akhirnya PKB dapat kursi. Saat diminta diusulkan pindah ke provinsi langsung saya jawab jadi. Tapi dengan catatan tolong carikan orang-orang yang hebat orang-orang petarung yang bisa mengumpulkan suara karena kalau saya sendiri tidak mungkin. Karena harus mengumpulkan suara sebanyak-banyaknya dengan mengajak orang yang hebat, karena kita jangan takut dengan orang hebat kembali kepada suratan tangan dan rezeki di samping itu perjuangan dan doa itu harus,” terangnya.
“Alhamdulillah pada Pileg 2019 akhirnya saya terpilih di provinsi di dapil 2 sampai dengan sekarang,” ucapnya.
Ayah dari Adelia Miranda dan Elsan Yudistira ini menerangkan, terpilih menjadi Anggota DPRD Provinsi Sumsel pada Pileg 2019-2024, dia menjabat di komisi 1 yang membidangi tentang pemerintahan. Tentang masalah hukum mitra vertikalnya kalau hukum itu Kejaksaan, Polisi itu untuk vertikal. Tapi untuk mitra kerja itu lebih ke masih ada hubungan hukum seperti Inspektorat, Biro Hukum, Kominfo, BKD dan Biro di Setda Pemlrov Sumsel seperti Biro Perlengkapan, biro Humas dan Protokol, Biro Umum dan seterusnya itu mitra kerja di komisi 1.
” Selain itu mitra kita yakni KPID. Seperti kemarin kita ada sosialisasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) , bagaimana pelayanan publik agar lebih baik. Karena pelayan publik kita masih sangat kurang salah satunya di Kominfo. Jadi Kominfo sebagai panitia, kami selaku narasumber. Jadi kita harapkan setiap kabupaten itu kami hadiri. Kita berharap bahwa pemerintah daerah itu harus siap melayani publik secara prima. Kalau tidak maka ada sanksinya, artinya tidak boleh menghambat urusan publik,” kata pria kelahiran Banyuasin 22 Desember 1963 ini.
Dengan menjadi Anggota DPRD Provinsi Sumsel, Antoni dapat berjuang untuk kepentingan masyarakat.”Terjun ke dunia politik ini karena sudah panggilan hati. Maka saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk bisa berbuat lebih banyak untuk masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, rekan kerja Antoni Yuzar di Komisi 1 yakni Chairul S Matdiah SH MH menuturkan, menjabat sebagai Ketua Komisi 1 Antoni Yuzar merupakan sosok yang sangat disiplin, tepat waktu dan bertanggung jawab.
“Beliau bertanggung jawab sebagai Ketua komisi 1, sangat disiplin waktu. Itu yang saya lihat,” ucapnya.
“Beliau sangat bertanggung jawab dengan pekerjaannya. Karena beliau dulu adalah advokat lawyer maka sangat menghargai waktu, dan itu terbawa ketika beliau duduk di DPRD,” tutupnya. (Akip)