Sumselmerdeka.com-Otomotif, Penyelamat Bantam adalah Karl Probst (Karl Probst is in the passenger seat, and Bantam manager Harold Crist is in the drivers seat of Bantam Prototype)
seorang insinyur Detroit yang telah bekerja di beberapa perusahaan otomotif. Didaftarkan oleh kepala Komite Penasehat Pertahanan Nasional,
William S. Knudsen (mantan presiden dari General Motors), Probst menerima tantangan patriotik tanpa digaji dan mulai bekerja pada 17 Juli, 1940.
Dalam hanya dua hari dia telah meyelesaikan rancangan purwarupa Bantam, cikal bakal dari Jeep. Tawaran Bantam diajukan dengan rancangan lengkap dari kendaraan baru ini, Tawaran ini menyatakan batas berat maksimum dari 980 kg, walaupun sebenarnya lebih dari itu.
Purwarupa pertama Bantam yang dibuat oleh tangan rampung dan mulai diujicobakan pada 21 September 1940, sesuai dengan tenggat waktu 49 hari.
Angkatan bersenjata mengujicobakan kendaraan ini dalam berbagai ujicoba, mengendarai Kendaraan Jeep bantam lebih dari 3400 mil, dan 250 mil diantaranya bukan jalan beraspal.
Para penguji akhirnya menyatakan, “Kendaraan ini telah menunjukkan kekuatan yang bagus dan segala persyaratan yang ada”.
Pada akhirnya, Willys dan Ford mengajukan rancangan mereka berdasarkan rancangan Bantam yang diajukan ke Angkatan Bersenjata. Willys dengan QUAD dan Ford dengan PYGMY sebagai purwarupanya dengan penambahan dan modifikasi terhadap model yang diajukan oleh Bantam.
Salah satu contohnya, purwarupa QUAD milik Willys yang melebihi batas berat, karena bagian tambahan terhadap mesinnya yang bertenaga. Hal ini merupakan nilai tambah bagi Willys ketika batas berat terlampaui: kekuatan yang ada pada Willys – ditenagai oleh “Go Devil” – adalah satu-satunya yang sesuai dengan persyaratan Angkatan bersenjata dalam hal tenaga.
Kenyataannya torsi 105 pon-kaki milik Willys telah membuat kerdil 83 pon-kaki milik Bantam dan 85 pon-kaki milik Ford. Dalam proses perakitan Bantam dalam keadaan yang tidak stabil dengan kondisi keuangan mereka, dan beberapa kelebihan yang dimiliki oleh Willys, mengakibatkan kontrak diberikan kepada Willys.
Semenjak Departemen Perang memerlukan sejumlah besar kendaraan untuk diproduksi dalam waktu yang singkat, Willys-Overland diberikan kewenangan khusus oleh Pemerintah AS untuk menunjuk perusahaan lain memproduksi kendaraan sesuai dengan spesifikasi yang dimiliki Willys.
Dengan hak khusus ini, Willys menunjuk Ford Motor Co. untuk memproduksi kendaraan sesuai dengan spesifikasi Willys.
Bersambung Part 3…