Sumsel Merdeka

Pelaku Begal Sadis Berhasil Diamankan Polsek SU II

Sumsel Merdeka – Palembang, Satu dari dua pelaku begal motor sadis bercelurit berhasil dibekuk petugas Polsek SU II Palembang, Rabu (18/09/2024).

Pelaku diketahui bernama Dicky Wahyudi (21) dibekuk petugas tanpa perlawanan dikediamannya di daerah Sungai Rebo Kabupaten Banyuasin.

Pelaku ditangkap setelah beberapa bulan buron atas aksinya terhadap korban pelajar SMP berinisial DP (14), di Jalan KH Azhari di depan Taman Bacaan Kelurahan Tangga Takat Kecamatan SU II Palembang, Jumat (30/08/2024) sekitar pukul 02.30 WIB lalu.

Kapolsek SU II Palembang Kompol Andrian Noviansyah mengatakan penangkapan pelaku berawal dari adanya laporan korban yang diterima pihaknya.

Atas laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan penyelidikan mendalam hingga berhasil membekuk satu dari dua pelaku begal bersenjata tajam yang terbilang sadis itu.

“Satu orang pelaku yang kita amankan ini tergolong sadis saat melancarkan aksinya, dirinya tak segan melukai korbannya jika korban mencoba melawan,” ungkapnya.

Aksi pembegalan terhadap korban yang masih duduk di bangku SMP itu, dijelaskan Kapolsek berawal saat pelaku Dicky Wahyudi bersama satu rekannya yang masih buron membuntuti korban sedang berboncengan sepeda motor bersama dua orang kawannya.

Saat di TKP pelaku berinisial H (DPO) langsung mencegat laju motor korban dan menempelkan sebilah parang ke arah perut korban.

“Sedangkan pelaku DW mengalungkan celurit ke leher korban sambil berkata ‘serahkan motor kau kalau tidak leher kau putus’, karena ketakutan korban bersama dua kawannya yang lain tak bisa berbuat banyak langsung menyerahkan motor miliknya kepada para pelaku,” ujar Andrian.

Dari pengakuan pelaku mengakui baru satu kali melancarkan aksi begal sadisnya ini.

“Namun itu akan kita dalami karena kemungkinan pelaku merupakan pemain lama yang sudah biasa melakukan aksi begal, kasus ini masih terus kita dalami guna memburu satu pelaku lagi yang masih buron,” tambahnya.

Sementara, saat diamankan pelaku Dicky Wahyudi mengaku bahwa sepeda motor hasil rampasannya dari tangan korban itu sudah dijual ke seorang penadah berinisial Y di daerah Jalur Banyuasin seharga Rp5 Juta.

“Uangnya kami bagi dua, dan uangnya sudah habis saya gunakan untuk keperluan sehari-hari,” akunya.

“Sumpah Pak, ini baru pertama saya lakukan, itupun karena kepepet tidak memiliki uang lagi, sebelumnya saya belum pernah berbuat semacam ini,” kilahnya.

Scroll to Top