Sumselmerdeka.com-Palembang, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru berharap dengan masa pandemi covid-19 saat ini masyarakat bisa hidup dengan gaya hidup sehat dan merubah maindset masyarakat yang suka lalai terhadap Protokol Kesehatan (Prokes).
Hal ini dikatakan Deru usai pelantikan pengurus IKA Fakultas Kesehatan Masyarakat Unsri periode 2021-2025 di Hotel Arya Duta, Sabtu (15/01/2022).
“Harus bisa mengubah mind set dari mengobati ke mencegah, karena itu akan lebih murah dan itu pastinya akan lebih berdampak positif,” ujarnya.
Menurutnya, edukasi dan sosialisasi itu harus dilakukan semua pihak. Pengurus baru IKA FKM Unsri yang baru, juga harus punya peran dalam menyampaikan dan mengedukasi masyarakat di berbagai tingkatan lapisan.
“Yang saya inginkan, tunjukkan hasil kerja organisasi di lapangan. Jumlah alumni FKM Unsri sudah sangat banyak di lapangan, baik yang sudah purna bakti maupun sedang mengabdi,” ungkapnya.
Dikatakam Deru, pencegahan terhadap berbagai penyakit bisa dilakukan lewat perbaikan sanitasi, hidup secara higienis, makan makanan yang benar dan lainnya.
“kita ketahui, rata-rata penyakit yang menyebabkan kematian tinggi adalah jantung dan DM, nah itu datangnya dari makanan yang tidak sehat. Jadi, salah satu upayanya dengan mengubah pola makan ke arah yang lebih sehat,” ungkapnya.
Zainudin Nawawi, Wakil Rektor I Unsri menambahkan, berharap peran nyata IKA FKM Unsri dengan berbagai kegiatan yang lebih bermanfaat pada masyarakat.
“Seperti yang disampaikan Gubernur agar bagaimana masyarakat jadi lebih sehat tanpa harus berobat. Caranya dengan menciptakan kondisi dan lingkungan sehat, sisi kuratifnya mencegah, bukan mengobati,” jelasnya.
Misnaniarti, Dekan FKM Unsri mengungkapkan, rencana kegiatan yang dilakukan IKA FKM jangan hanya kegiatan sosial, sumbangan atau lainnya. Tapi juga ada kegiatan Tridharma, seminar, pelatihan dna kegiatan lain yang mendukung kompetensi alumni.
“Alumni kita minta juga masuk ke fakultas, bisa kenlapangan melalui berbagai kegiatan bermanfaat,” ujarnya.
Menurutnya, kontribusi alumni harus terus ditingkatkan. Terlebih saat ini masih masa pandemi.
“Alumni kita juga banyak bergerak di bidang penanggulangan HIV/AIDS dan lainnya,” katanya.
Lebih lanjut ia juga menyampaikan, awalnya kesehatan di masyarakat juga harus menjadi perhatian.
“Indonesia juga banyak penyakit lain, meski saat ini masih menanggulangi Covid-19, seperti TB, bisa dikatakan saudaranya Covid-19 yang sudah lama. Kontribusi alumni bisa dengan penyuluhan, kegiatan kesehatan yang menjaga higienitas dan lainnya,” tukasnya.(Ibl)




