Sumsel Merdeka

HD: Harapkan RSUD Sumsel Menjadi Wisata Tourism Pengobatan

Sumselmerdeka.com-Palembang, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru berharap dengan Peresmian LAYANAN JANTUNG TERPADU “BEDAH TORAKS KARDIOVASKULER DAN LAYANAN HEMODIALISIS” di RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan bisa menjadi pusat perhatian masyarakat Sumsel untuk pengobatan dalam Negeri.

Hal ini dikatakan Deru saat Konferensi Pers kepada awak media di RSUD Siti Fatimah Az zahra, Rabu (22/12/2021).

“Harapan kita bersama semoga RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumsel khususnya, dapat menjadi pusat pengobatan jantung, sehingga masyarakat tidak perlu berobat ke luar negeri,” ujar Deru.

Dikatakan Deru, ia mengharapkan Provinsi Sumsel, kedepannya mempunyai wisata Tourism yang mempunyai pelayanan dan peralatan di RSUD Siti Fatimah Az zahra.

“Keinginan saya Sumsel ini menjadi wisata tourism pengobatan,”tambahnya.

Lanjutnya, Deru meminta kepada Dirut RSUD Siti Fatimah memberikan pelayanan semaksimalkan mungkin kepada masyarakat yang ingin berobat. Dengan suasana nyaman dan pelayanan yang ramah untuk menciptakan kenyamanan serta ketenangan bagi pasien.

“Pesan saya berikan pelayanan maksimal kepada pasien yang ingin melakukan pengobatan,” tukasnya.

Sementara itu, Dirut RSUD Siti Fatimah, Syamsuddin Isaac menambahkan, Sebelumnya, Operasi perdana telah dilaksanakan pada Rabu (15/12/2021), dan operasi kedua pada Jumat, (17/12) yang lalu. Bertepatan pada hari ini, operasi ketiga terhadap pasien anak dengan diagnosa VSD Perimembran Outlet Besar, TR Moderate dan PR Ringan.

“Ini merupakan operasi ketiga yang kami lakukan,” bebernya.

Dijelaskannya, RSUD Siti Fatimah juga membuka layanan Hemodialisis untuk melengkapi layanan yang dibutuhkan oleh pasien RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumsel. Ruangan hemodialisis ini dirancang dengan suasana nyaman dan pelayanan yang ramah untuk menciptakan kenyamanan serta ketenangan bagi pasien.

“Teknik hemodialisis pada peralatan yang kami gunakan selain menerapkan hemodialisis konvensional juga dapat menerapkan teknik Hemodiafiltration With endogenous Reinfusion (HFR),” jelasnya.

Lebih lanjut, Syamsuddin menuturkan, RSUD Siti Fatimah juga melayani pasien BPJS Kesehatan untuk kateterisasi jantung (cathlab), Bedah Thoraks Kardiovaskuler (BTKV), serta layanan hemodialisis (HD) sebagai bentuk pengembangan layanan dari kerja sama yang telah terjalin dengan BPJS Kesehatan selama ini.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumsel, Dinas Kesehatan, PERNEFRI, para dokter dan tim medis yang terlibat dalam mendukung terlaksananya layanan jantung terpadu dan layanan hemodialisis di RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumsel,” tutupnya.(ibl)

Scroll to Top