Sumselmerdeka.com – Palembang, Komitmen Gubernur Sumsel H. Herman Deru menyuburkan keberadaan rumah tahfidz di Sumsel terus menuai apresiasi dari berbagai pihak. Terbaru Herman Deru dinobatkan sebagai Bapak TK/TPA Sumsel oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Sumsel.
Herman Deru dinobatkan sebagai Bapak TK/TPA Sumsel dalam acara Wisuda Santri TK/TPA Angkatan XVIII dan Wisuda Tahfidz Juz 30 Angkatan I LPPTK BKPRMI Kota Palembang, di gedung Serba Guna UIN Raden Fatah Palembang, Rabu (16/11/2022) pagi.
Menurut Ketua DPW BKPRMI Sumsel H. Firdaus melalui Ketua DPD BKPRMI Kota Palembang, H. Muhammad Ifan Fahriansyah, tidak berlebihan pihaknya menobatkan Gubernur Herman Deru sebagai pejuang Al Qur’an dan Bapak TK/TPA. Sebab mereka menilai Herman Deru merupakan salah satu kepala daerah yang begitu perhatian dengan keberadaan rumah tahfidz di Sumsel.
Bahkan perhatiannya pada perkembangan rumah tahfidz sudah Ia tunjukkan sejak awal menjabat Gubernur 2018 silam melalui programnya 1 Desa 1 Rumah Tahfidz. Tak hanya itu Herman Deru juga telah banyak mendapatkan penghargaan di bidang Al Qur’an di tingkat pusat.
“Maka tidak berlebihan jika BKPRMI menobatkan Gubernur Herman Deru sebagai Bapak Pejuang Al Qur’an dan Bapak TK/TPA Sumsel,” jelasnya.
Lebih jauh H. Muhammad Ifan Fahriansyah mengatakan begitu terharu BKPRMI Kota berhasil mewisuda Tahfidz Juz 30 Angkatan I sebanyak 471 santri.
“Ini adalah buah perjuangan dan jerih payah ustad dan ustadzah. Karena di tengah keterbatasannya mereka masih bisa mengajar. Semoga Allah SWT memuliakan mereka,” ujarnya.
Sejak kepengurusan DPD BKPRMI Kota Palembang dilantik, Fahriansyah menjelaskan bahwa sudah ada 2000 santri yang diberikan khitan gratis. Pihaknya juga telah mendistribusikan beras bantuan Gubernur untuk para ustad dan ustadzah.
Di tempat yang sama Gubernur Sumsel H.Herman Deru mengatakan sangat bangga tekadnya menyuburkan syiar Islam untuk menjadikan Sumsel Provinsi religius mendapat dukungan berbagai pihak termasuk BKPRMI.
Bahkan Ia juga dapat melihat langsung kesuksesan kegiatan belajar mengajar Al Qur’an dengan adanya wisuda 471 santriwan dan santeiwati juz 30.
” Kalau melihat wisuda hari ini kita bisa melihat ada tiga komponen yang paling mensukseskan proses ini. Pertama orang tua, kedua ustad dan ustadzah dan ketiga adalah BKPRMI, yang sudah mendorong kita semua mewujudkan ini” jelasnya.
Menurut Herman Deru keberadaannya di tengah-tengah ustad/ustadzah dalam berbagai kegiatan memang menjadi prioritasnya. Karena itu pula Ia mengaku jarang absen dalam berbagai acara seperti ini.
Sejak dicanangkannya program 1 desa 1 Rumah Tahfidz menuju Sumsel religius Ia tak menyangka ternyata targetnya di luar ekspektasi. Dari yang awalnya 3.500 rumah tahfidz justru terealisasi 4000 lebih bahkan kini sudah bertransformasi TK/TPA.
” Yang lebih membanggakan lagi karena itu sejak 16 tahun kita menantikan Sumsel baru bisa kembali masuk 10 besar MTQ dapat terwujud. Sejak terakhir tahun 2006 baru terwujud lagi masuk 10 besar pada tahun 2022,” jelasnya.
Semua itu jelasnya tak lepas dari peran ustad dan ustadzah. Sehingga bukan hanya kuantitas namun kualitas para santriwan/santriwati dapat semakin meningkat. Sebagai apresiasi Pemprov menurutnya berencana memberikan perhatian pada TK/TPA dan TPQ bantuan operasional. Sehingga dapat melahirkan lebih banyak santriwan/santriwati modern namun tetap memiliki benteng yang berakhlakul karimah. (Akip)