Sumselmerdeka.com – Pagar Alam, Tujuan studi tiru ke Pemkot Pagar Alam, Wako Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM tidak lain agar adanya tukar pendapat antar satu sama lain, sehingga, kelebihan dimiliki Prabumulih dan kelebihan dimiliki Pagar Alam bisa saling bersinergi guna membangun daerah kedua Pemkot.
Hal itu diungkapkan Wako Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM ketika bertemu Wako Pagar Alam, Alpian Maskoni SH dan jajaran di Ruang Rapat Basemah I, Gedung Pemkot Pagar Alam, Senin, (06/03/2023).
Kata Ridho, antara Pagar Alam dan Prabumulih punya kemiripan, Sama-sama berstatus kota, APBD-nya pun tidak jauh berbeda, “Saya ini sering ke Pagar Alam, tetapi baru sekali ini ke Pemkot Pagar Alam,” ucapnya.
“Lanjutnya, menjadi kebanggaan bisa hadir di Pemkot Pagar Alam ini,” ungkap Ridho.
Prabumulih dan Pagar Alam punya kelebihan masing-masing, Prabumulih kota gas, Pagar Alam kota wisata, Prabumulih tidak bisa menjadi kota wisata dan Pagar Alam tidak bisa jadi kota gas,” ujarnya.
Pemkot Prabumulih, kata dia terkenal Kota Nanas dan kini fokus dan konsentrasi dalam pengelolaan dan budidaya nanas, tidak hanya buah saja, kulit nanas, Tetapi, kini dikelola secara baik serat nanas.
“PT Nextepo asal Singapura, meminta kita mengirim 1 ton perbulan, Tetapi, sejauh ini baru 200 kg perbulan,” terangnya..
Selain itu, berbagai program unggulan Pemkot Prabumulih sebanyak 14 program terus dirasakan masyarakat, seperti pembangunan bedah rumah, pengentasan pengangguran mengirim tenaga kerja ke luar daerah, dan lainnya.
“Kita jangan sibuk belajar di luar, kenapa tidak di kabupaten/kota di Sumsel ini saja belajar dan saling berkolaborasi,” sebut Ridho.
Mari saling belajar guna kemajuan kota masing-masing ini. Diharapkannya, adanya sinergitas antar OPD kedua kota ini, “Jangan saling gengsi belajar. Ini demi kemajuan bersama, makanya kita lakukan studi tiru guna saling belajar agar masing-masing punya kelebihan ditularkan,” pungkasnya. (*)