Sumselmerdeka.com-Palembang, Dialog Pembauran Kebangsaan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK)Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2022 “ Peran Forum Pembauran Kebangsaan (FPK)Sumatera Selatan Dalam Menjaga dan Memelihara Harmoni Serta Menjaga Tahun Politik Dalam Gerakan Indonesia Bersatu ” dilaksanakan di Sriwijaya Ballroom Hotel Swarna Dwipa Palembang, Kamis (04/08/2022).
Hadir Sultan Palembang Darussalam yang juga sebagai Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Sumatera Selatan, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, dan Plt. Kepala Badan Kesbangpol Prov Sumsel Dr. H. Sunarto, S.Sos.
Seminar Dialog tersebut dihadiri 4 Narasumber yaitu Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin Sebagai Ketua FPK , Bapak Syahrial Oesman dalam hal ini ketua PNSB yang diwakilkan kepada Sekjen PNSB Bapak Raimar, H.Syairozi Wakil Ketua FPK Sumsel dan Albar Sobari , dan Moderator Ibu Ida Utami Sekretaris FPK Sumsel , dialog ini membahas berbagai masalah dalam rangka memelihara harmoni di Sumsel dalam memasuki Tahun Politik 2024, yang diselenggarakan Kesbangpol Sumsel dan forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang diikuti oleh peserta yang terdiri dari perwakilan dari Ketua dan Pengurus FPK Kota/Kabupaten di Sumsel dan beberapa Paguyuban yang ada di Sumsel serta undangan lainnya.
Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin menuturkan, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK)dibentuk berdasarkan Aturan Permendagri No.34 Tahun 2006 dimana menjadi Kewajiban bagi Gubernur , Walikota Bupati di Seluruh Indonesia untuk membentuk Forum Pembauran Kebangsaan ini di Wilayah seluruh Indonesia.
“Dalam sambutan sebagai Narasumber Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin yang juga Sultan Palembang ini mengatakan “Kita melihat dinamika sekarang ini terjadi polemik dan inflasi di belahan dunia ini dengan adanya perang antara Rusia dan Ukraina yang menyebabkan ada beberapa sektor-sektor seperti pertanian, industri , Pertambangan yang multi kompleks terganggu” bebernya.
Lebih lanjut Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin mengungkapkan, keharmonisan dan kemajemukan di Sumsel harus terus dijaga. “Apalagi dalam menghadapi peta politik Tahun 2024 ke depan Insya Allah Sumsel akan tetap dalam Zero Konflik ujar
Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin yang telah memimpin kepengurusan FPK ke tiga Kalinnya.
“Kepada para peserta kita berharap dapat memberikan motivasi dalam segi apapun Sehingga Sumsel maju untuk kita semua, menuju Indonesia yang Harmoni di segala Hal katanya.
Sementara itu, Plt. Kepala Badan Kesbangpol Prov Sumsel Dr. H. Sunarto, S.Sos menuturkan, dialog Pembauran Kebangsaan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) ini dalam rangka untuk harmonisasi persiapan pemilu 2024.
“Sesuai yang kita harapkan agar seluruh elemen stakeholder selalu menjaga agar Sumsel kondusif. Walaupun berbeda partai dan berbeda pandangan. Tapi tetap satu tujuannya adalah bahwa Sumsel Zero konflik. Ini harus dipertahankan, intinya itu kita mau menyerap aspirasi dalam rangka menuju kesana,” bebernya.
Kondisi Sumsel, sambung Sunarto, berjalan harmonis antar partai. Tidak bersaing tetapi saling bersinergi bersatu untuk membangun Sumsel.
“Alhamdulillah Sumsel kondusif walaupun ada sedikit perbedaan, itu biasa saja. Dalam artian membesarkan partai masing-masing itu hal biasa, tapi kita tidak terpecah,” ucapnya
“Alhamdulillah di 17 kabupaten dan kota tidak ada konflik. Alhamdulillah FPK kabupaten dan kota kita undang itu dalam rangka harmonisasi. Kita harapkan Sumsel zero konflik harus dijaga dan harus sosialisasikan. Jangan sampai terjadi hanya ego oknum-oknum tertentu. Kita harapkan masalah yang besar direndam yang ringan kita hilangkan,” tambah Sunarto.
Sunarto berharap semua saling mensupport dan saling mendukung dalam menjaga Sumsel zero konflik dan menjaga keutuhan NKRI.
“Kita harapkan forum pembaharuan ini merupakan kader terdepan dalam mensosialisasikan ke seluruh masyarakat. Sehingga FPK yang terdiri dari suku dan sebagainya, menjadi garda terdepan dalam menjaga NKRI. Karena NKRI harga mati,” tutupnya. (Akip)