Sumsel Merdeka

Pemprov Sumsel Akan Gelar Operasi Pasar Mulai 12-31 Januari

Sumselmerdeka.com-Palembang, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan claim Harga minyak Goreng di sejumlah pasar tradisional Kota Palembang masih sangat tinggi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel, Ruzuan Effendi
mengatakan, berdasarkan hasil pantauan yang dilakukan pihaknya harga minyak goreng di pasaran masih tinggi. Seperti di Pasar Bukit Kecil Palembang, harga minyak goreng kemasan terpantau Rp19.000 – Rp20.000 per liternya.

“Jadi memang berdasar hasil pantauan harga pangan pokok yang dilakukan tim kita di sejumlah pasar tradisional, harga minyak goreng masih tinggi berkisar Rp19.000 hingga Rp20.000 per liter,” katanya, Sabtu (08/01/2022).

Lanjutnya, Ini sudah terjadi lebih dari dua pekan. Namun dirinya meyakini dengan adanya kebijakan baru dari pemerintah pusat untuk menstabilkan harga minyak goreng akan berdampak besar nantinya.

“Semua mekanisme dan pelaksanaannya, akan dilakukan oleh Dinas Perdagangan,” ujar Ruzuan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Sumsel, Ahmad Rizali mengatakan pihaknya akan kembali menggelar operasi pasar untuk pangan pokok di Sumsel. Operasi pasar ini akan digelar 12-31 Januari 2022 mendatang dengan stok minyak goreng sebanyak 52 ton.

“Dalam operasi pasar ini nantinya harga minyak goreng kemasan itu akan dijual dengan harga Rp14.000/liter. Kita tidak bekerja sendiri, dalam OP ini kita menggandeng PT Indo Karya Internusa,” katanya.

Lebih lanjut diungkapkannya, Adapun jadwal pelaksanaan operasi pasar ini yakni Pasar Alang-Alang Lebar (12 Januari), Pasar Kebon Semai (13 Januari), Pasar 10 Ulu (14 Januari), Pasar Kenten Laut (19 Januari), Pasar Modern Plaju (20 Januari), Pasar Sekip Ujung (21 Januari). Kemudian, Pasar 3-4 Ulu (25 Januari), Pasar 16 Ilir (26 Januari), Pasar Kertapati (27 Januari), Pasar Mas Krebet (28 Januari), Pasar Sako Sematang Borang (31 Januari), dan Pasar Yada (31 Januari). “Selain itu juga dilakukan di Pasar Gelumbang (24 Januari), Pasar Kayu Agung (17 Januari), dan Pasar Indralaya (18 Januari).

Jadi kami meminta agar masyarakat memanfaatkan operasi pasar ini nantinya. Sehingga harapan kita minyak goreng bisa turun harganya,” ungkap Ruzuan.(Ibl)

Scroll to Top