Sumsel Merdeka

Pameran Industri Cetak Kreatif Digelar

Sumselmerdeka.com – Palembang, Pameran Industri Cetak Kreatif “EDU Print Show 2022” digelar di Hotel Swarna Dwipa 10-12 November 2022.

Kepala Diskominfo Palembang Edison, melalui Kepala Bidang Pengelolaan E-Goverment Kominfo Palembang, Andalusia mengatakan, pihaknya mengapresiasi pameran print show di Palembang tahun 2022. Kegiatan ini untuk pertama kalinya di laksanakan setelah covid-19.

“Kita mengapresiasi kegiatan ini dan sangat mendukung sekali atas kegiatan ini. Saya lihat di stand pameran itu sudah cukup mewakili para pecinta cetak dan fotografer untuk pemuda-pemuda dan pengusaha bisa memanfaatkan ajang pameran ini supaya menambah wawasan dan menambah kreativitas bagi UMKM, serta untuk pengguna media cetak dan fotografer. Sehingga mempunyai manfaat dan membangkitkan perekonomian setelah masa covid-19,” ujarnya.

Andalusia menuturkan, Pemkot Palembang melalui Kominfo Palembang siap berkolaborasi melaksanakan pameran ini. “Tidak hanya cetak printnya saja tapi bisa infrastruktur di Kominfo kita ada e-government terkait pelayanan publik inovasi pelayanan publik . Jadi tidak ada salahnya kita bersama-sama bisa memberikan informasi terkait dengan konsennya di bidang kominfo khususnya di kementerian ada program pengembangan talent konten kreatif,” katanya.

Lebih lanjut dia menerangkan, untuk talent talent di bidang digital dan pengembangan UMKM usaha kecil usaha mikro khususnya tahun 2022 bisa berlanjut hingga tahun 2023.

“Di Kominfo kota menjalankan program kebijakan pemerintah pusat di bidang cetak dan fotografer. Saya lihat ada standar di luar negeri juga yang sudah memasarkan produknya sampai ke Amerika ke Jerman dan lain-lain, itu ditularkan kepada pengguna cetak dan pengguna fotografer di kota Palembang dalam program kegiatan mengembangkan usaha,” katanya.

Andalusia menuturkan, ada 15 stand yang ikut pameran ini, ada dari Jakarta, Surabaya solo Palembang dari Filipina bahkan Italia.

“Kami mengajak untuk bersama-sama mengembangkan kegiatan ini agar lebih luas lagi. Kalau nanti ini dilaksanakan di sini mungkin bisa dilaksanakan di tempat yang terbuka lagi dan menambah peserta pameran. Tujuannya agar lebih luas lagi terkait dengan digitalisasi berkaitan dengan infrastruktur elektronik kominfo melalui sistem pemerintahan secara elektronik konsen mengembangkan semua pelayanan secara digital termasuk dari cetak digital,” bebernya.

“Sekarang ini dunianya memang era dunia digital. Harapannya dengan kegiatan ini semua pemilik usaha UMKM yang bergerak di bidang ekonomi akan memperbaiki mengikuti inovasi perkembangan cetak. Yang dipamerkan hari ini saya lihat luar biasa cetaknya sudah melalui tahan air dan juga yang digunakan ramah lingkungan dari sisi pewarnaan maupun dari gambar-gambar inilah yang harus dicontoh oleh UMKM yang ada di kota Palembang,” tuturnya.

“Dalam hal pemasaran nanti saya lihat kemasan yang masih sangat sederhana dengan pameran ini para penggerak usaha akan mengikuti inovasi terkait dengan cetak dan kemasan itu akan menarik perhatian para pembeli dan barang ini bisa dipasarkan di luar daerah maupun masuk di luar negeri, tidak menutup kemungkinan itu,” tuturnya.

Pihak Penyelenggara dari Jakarta, Suhendra menuturkan, ini adalah pameran pertama di Sumatera sejak covid-19. Tahun 2020 di Aceh setelah itu tidak ada kegiatan di Sumatera ini yang pertama. “Kita berharap masyarakat dapat datang kesini dan membeli produk yang dipamerkan, ” katanya.

“Palembang dipilih karena kota kedua terbesar di Sumatera dan permintaannya tinggi. Kita datang ke sini untuk cetak dan fotografi disini sangat tinggi,” bebernya.

“Setelah di Palembang kita ke Pekanbaru. Kemudian ke Bandung, Semarang, Surabaya kemudian ke Makassar. Rata-rata pameran kita gelar selama 3 hari,” katanya.

“Kita melaksanakan di Swarna Dwipa karena ini tempat yang strategis dan bisa dijangkau. Kalau diambil di wilayah Jakabaring akan sulit area jangkauannya,” bebernya.

Sementara itu, ketua Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) Asep menambahkan, dalam rangkaian kegiatan ini pihaknya ingin lebih meriah. Hal tersebut dikarenakan sumber daya dari Sumsel di Palembang ini sangat besar. “Potensi dunia digital dan percetakan maka ke depan kami akan berkolaborasi dengan kominfo untuk mengadakan event-event yang bersifat lain diantaranya yang bersifat digital jadi tidak khusus untuk percetakan nanti tergantung pada kebutuhan SDM yang ada di sini ksususnya untuk pengusaha muda,” katanya.

“Untuk penjualan di Sumsel yang sangat tinggi, maka diadakanlah pameran yang bertujuan untuk memperbaharui produk-produk yang lama menjadi produk yang lebih canggih,” tutupnya. (Akip)

Scroll to Top