Sumselmerdeka.com-Palembang, Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Selamatkan Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar aksi damai di depan Kantor Gubernur Sumsel, Senin (18/07/2022).
Beberapa tuntutan disampaikan oleh massa antara lain tentang pengelolaan JSC (Jakabaring Sport City (JSC) yang dinilai massa arogan.
Massa menilai Dirut JSC jalan ditempat belum mampu menunjukan kemajuan dan banyak venue-venue yang rusak serta terbengkalai.
Massa meminta Gubernur Sumsel H.Herman Deru mengevaluasi kinerja PT JSC (Jakabaring Sport City) sebagai pengelola.
Koordinator Aksi, Firdaus Hasbullah mengatakan, salah satu indikator munculnya tuntutan tersebut menyusul tindakan arogan yang dilakukan oleh pihak PT JSC dinilai arogan terhadap para pedagang kecil yang ada di sekitar venue JSC.
“Pedagang kaki lima disekitar JSC mengeluh dan UMKM pada saat Fornas tidak bisa berdagang disekitar venue karena diusir pihak Pengelola JSC,” ucap Firdaus.
Menurut Firdaus, event Fornas VI kemarin merupakan momen yang diharapkan para pedagang kaki lima dan UMKM untuk meraup rezeki dan mendongkrak ekonomi.
Apalagi kita dalam situasi pasca pandemi Covid-19, para pedagang berharap bisa berdagang di event nasional tersebut.
Maka dari itu kami juga mendesak untuk melakukan rapat umum pemegang saham, untuk mengevaluasi kinerja Dirut JSC,” jelas Firdaus.
Sementara itu Gubernur Sumsel H.Herman Deru menemui massa secara langsung mengatakan, karena itu tempat wisata maka memang harus di tata dan dibenahi secara rapi dan tertib.
“Pedagang makanan tidak campur dengan mainan, jadi ada tempatnya masing-masing. Karena itu salah satu andalan destinasi wisata kita juga, maka harus dirawat,” ungkap Deru.
Terkait kinerja Dirut JSC, Deru mengungkapkan akan mengevaluasinya dan kalau untuk dituntut mundur tentu ada mekanisme yang harus dilalui.