Sumsel Merdeka

HD: Ciptakan Zero Konflik Dengan Pendekatan Kearifan Lokal

Sumselmerdeka.com-Palembang, Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru katakan Provinsi Sumatera Selatan mempunyai wilayah spesifik dengan keberadaan masyarakatnya yang sangat heterogen karena terdiri dari banyak suku dan tentunya beragam bahasanya sesuai dengan sembilan sungai di Provinsi Sumatera Selatan atau lebih dikenal dengan Batang Hari Sembilan

Hal tersebut diutarakan Deru saat menjadi Narasumber pada acara FGD yang bertema Proses Konsolidasi Demokrasi di Indonesia yang Melibatkan Elemen Demokrasi diselenggarakan oleh Lemhannas RI. Kegiatan dibuka oleh Deputi Pengkajian Strategik Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P.

“Ya kita perlu sentuhan khusus guna menghadapi masyarakatnya sesuai dengan simbol Sumsel Bersatu Teguh dan itu harus dilaksanakan, sehingga menghasilkan masyarakat Sumsel dengan brand zero konflik dengan pendekatan kearifan lokal yang harus dipelihara dan dikembangkan” ujar Deru.

lebih lanjut Deru menjelaskan Transisi demokrasi Indonesia mengalami
tantangan ketika dihadapkan pada masuknya paham dari luar atau ideologi transnasional yang dapat mempengaruhi perilaku kehidupan bermasyarakat.

“Walaupun Pancasila telah menyatu dalam kehidupan kita sepanjang Republik Indonesia ini berdiri, namun tantangan yang dihadapi Pancasila tidaklah semakin ringan” ungkapnya.

Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi juga mempengaruhi lanskap kontestasi ideologi. Revolusi Industri 4.0 telah menyediakan kemudahan dalam berdialog, berbagai berinteraksi dan berorganisasi dalam skala besar lintas negara.

“Ketika konektivitas 5 G melanda dunia, maka interaksi antar dunia juga akan semakin mudah dan Kemudahan ini bisa cepat digunakan oleh ideolog ideolog transnasional radikal untuk merambah
ke seluruh pelosok Indonesia, ke seluruh kalangan, dan
ke seluruh usia, tidak mengenal lokasi dan waktu” pungkasnya.

Scroll to Top