Sumselmerdeka.com-Palembang, Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru menyerahkan Bantuan Alat Ukur Kadar Karet Kering (K3) dan Oven Pengering Kopra bagi IKM Banyuasin serta Sertifikat Halal bagi IKM di Provinsi Sumatera Selatan, bertempat di Lokasi Pengelolahan Kopra UMKM Gasing Maju Bersama, Jalan Raya Tanjung Api-api, KM 15 Desa Gasing, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin. Kamis (15/07/2021).
“Alat ini bukanlah alat kecil yang sembarangan, meskipun harganya tidak begitu mahal tapi ini bisa membuka wawasan kita agar petani tidak di jajah oleh pembeli,”Kata Deru.
Di indonesia ini ada 5jt hektar karet, sumatera selatan punya 1.3jt hektar berarti ada 30 persen lebih kurang karet di indonesia ini.
“Bahkan mungkin karet yang ada di sumsel ini sebanding dengan negara negara yang ada di asean ini”bebernya.
Herman Deru juga mengatakan dengan pola nyadap saja sudah berbeda beda untuk pohon karet yang ada di sumatera selatan ini.
“Mutu karet kita dari mulai cara nyadap itu saja sudah berbeda beda, ada pohon karet yang tahan nyadap dibawah 10 tahun malah ada yang sudah yang ada di atas 10 tahun lebih hanya karna pola nyadap”katanya
Ia juga menambahkan mutu karet kita ini juga kurang bersih di karenakan beda-beda cara membersihkannya.
“Kalau saya jujur karet kita kurang bersih ada yang pola transit nya di rendem di air ada yang di taruh di gudang saja ini tentu pariatif kualitasnya”tambahnya.
Dengan keputusan itu juga Petani bisa dengan keputusan nya menjual atau menahan, jadi petani tidak bisa terombang ambing lagi dengan harga pohon karetnya
Sementara kita dengar dari komunitas karet yang paling mahal harganya pada kualitas jika dia berbentuk latex
Deru juga menegaskan dengan kualitas berbentuk latex itu, sampai mana kemampuan petani di daerah sumsel ini bisa membuat latex
“Sampai mana kemampuan petani kita untuk menjadikanya latex itulah yang jadi bahan sarung tangan dan lainnya”tegasnya.
Saat ini negara Vietnam, Malaysia, Thailand, India sedang Lockdown itu yang membuat harga karet kita ini membaik
“Untuk informasi kenapa harga karet kita sekarang sangat membaik 2 minggu sekarang sudah sampai Rp. 10.800 karena negara tetanga lagi lockdown”katanya.
Disinilah kesempatan emas kita untuk memperbaiki mutu kita sebaik-baiknya agar harga karet kita ini tidak terombang-ambing.
“Saat ini adalah masa emas kita untuk memperbaiki mutu produksi dan tentu itu adalah tanggung jawab kita semua”pungkasnya.