Sumselmerdeka.com-Palembang, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM sampai hari ini masih mencatat aktivitas gempa tremor secara terus-menerus dengan amplitudo 0,5 mm hingga 1 mm di Gunung Dempo.
Disampaikan Ketua Pos Pengamatan Gunung Dempo, Megian Nugraha sejak dikeluarkannya peringatan dini serta kenaikan level waspada pada Jumat (07/01/2022) lalu aktivitas pendakian ke gunung Dempo direkomendasikan masih sesuai dengan jarak aman yakni radius 1 km dari kawah dan 2 km dari sektor utara.
“Sampai hari ini masih terekam tremor bahkan terekam pula gempa vulkanik dalam,” katanya kepada awak media, Rabu (12/01/2022).
Dikatakan pula bahwa aktivitas kenaikan dan penurunan di setiap gunung api harus melalui analisa yang dalam melalui catatan gempa yang terjadi sehingga dia belum bisa memastikan sampai kapan kondisi dan level gunung Dempo akan menurun dan kembali normal.
“Jadi untuk statusnya kami tidak bisa memprediksi karena gejolak aktifitas gunung yang juga tidak bisa ditebak-tebak,” sambungnya.
Lalu, usai beredarnya informasi mengenai status gunung tertinggi di Sumsel ini berdampak pada aktivitas pendakian yang selama ini hampir tidak pernah sepi tersebut.
“Selama empat hari belakangan jumlah pendakian jelas menurun dan dapat dikatakan tidak ada pendakian,” kata Ketua Balai Registrasi Gunung Merapi Dempo (BRIGADE), Arindi melalui pesan WhatsApp.
Dia mengatakan bahwa mengurangnya jumlah pengunjung juga sempat terjadi diluar waktu akhir pekan, hanya saja tidak seperti yang terjadi saat ini.
“Sebelumnya pernah diluar waktu akhir pekan, sepi pengunjung. Tapi sampai saat ini aktivitas gunung masih sama, belum ada peningkatan,” pungkasnya.(Ibl)