Sumselmerdeka.com-Palembang, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Sumatera Selatan (BBPJN Sumsel) Pastikan Jalan Nasional di Sumsel sudah 100 persen mulus.
“Kita pastikan bahwa kondisi jalan dan jembatan di Sumsel sudah mantap. Menjelang Nataru ini, jalan nasional bisa digunakan untuk semua aktivitas masyarakat,” kata Kepala BBPJN Wilayah Sumsel, Kiagus Syaiful Anwar,Jumat (17/12/2021).
Diketahui, Bahkan ditengah musim penghujan, pihaknya tetap menyiapkan posko di sepanjang jalan nasional sebagai bentuk antisipasi terjadinya bencana banjir maupun longsor yang dapat berimbas pada kondisi kemantapan jalan.
Syaiful Anwar mengatakan posko tersebut juga dilengkapi sejumlah peralatan untuk menangani kondisi jalan manakala dibutuhkan.
“Petugas tetap bekerja menangani kondisi jalan. Kita juga sudah menyediakan posko sebagai antisipasi rawan bencana,” katanya.
Di Sumsel, pihaknya sudah menyediakan 20 posko dengan 97 alat DRU. Hal itu dikarenakan berdasar monitoring dan pemetaan, di Sumsel ada 25 titik rawan longsor, 26 titik rawan macet dan 4 titik rawan banjir.
Adapun peralatan yang disiapkan di posko tersebut, seperti excavator, frader, dump truck, tronton, box culvert, jembatan bailey dan bronjong.
“Tentu juga ada petugas yang standby 24 jam di posko sehingga apabila terjadi masalah seperti longsor, alat dapat segera diturunkan sebagai penanganan darurat,” katanya.
Posko dan peralatan yang siaga itu tersebar di jalan lintas timur (jalintim), jalan lintas tengah (Jalinteng) dan jalan lintas penghubung dan dalam Kota Palembang.
Syaiful menegaskan pihaknya memastikan jalan nasional di provinsi itu tetap ditangani untuk menuju target kemantapan jalan.
“Kami tetap melakukan pekerjaan penanganan zero pothole, preservasi jembatan, preservasi rekonstruksi dan rehabilitasi jalan serta penanganan drainase,” katanya.
Diketahui, berdasarkan catatan BBPJN Sumsel, pada semester I tahun anggaran 2021 tercatat kemantapan jalan di Provinsi Sumatera Selatan yakni 89,47 persen. Sementara untuk kondisi kemantapan jembatan di semester I tahun 2021 70,54 persen.(Ibl)