Sumsel Merdeka

Angkot Akan Terpinggirkan

Sumselmerdeka.com-Palembang, Transportasi massal belum jadi pilihan utama masyarakat dalam beraktivitas. Padahal, pada waktu-waktu tertentu kondisi lalu lintas di Metropolis sangat padat. Khususnya jam masuk dan pulang perkantoran serta waktu sekolah serta aktivitas lainnya. Titik kemacetan ada di wilayah perkantoran, mal, pasar, sekolah, berbagai persimpangan ataupun tempat putar arah dan lainnya.

Memaksimalkan transportasi di kota, Menhub Budi Karya Sumadi meminta kolaborasi Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang agar bisa mengatasi masalah kemacetan lalu lintas. Salah satu yang jadi solusi dengan memaksimalkan transportasi massal yang ada, terlebih di Palembang sudah tersedia lengkap.

“Kita sedang re-routing, perubahan rute moda transportasi agar maksimal,” ujar Ari Narsa, Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Sabtu (08/01/2022).

Lebih lanjut, Ia juga menyampaikan Kemenhub akan memberikan subsidi untuk pembenahan sistem transportasi di Sumsel.

“Kemarin Menhub menginformasikan akan memberi subsidi Rp31,4 miliar untuk memgawali dana mengubah mindset masyarakat agar mau gunakan angkutan massal,” katanya.

Menurutnya, angkot ke depan tak akan lagi masuk ke Pasar 16. Saat ini, angkot terpusat di lokasi itu.

“Nanti angkot bisa jadi feeder untuk kawasan pinggiran atau perumahan,” bebernya.

Ia menambahkan, angkutan online bisa jadi pendukung untuk reformasi transportasi massal di kota Palembang.

“Angkutan online jadi salah satu kebutuhan untuk memperbaiki tata kelola angkutan, masyarakat kan inginnya angkutan yang murah, nyaman, mudah, cepat dan lancar. Bukan tidak mungkin angkot nanti bisa kita gratiskan, sesuai rencana pemerintah,” katanya.

Apalagi, akan ada subsidi yang bakal diberikan kepada para pelajar, termasuk mahasiswa sebesar Rp25 ribu yang rencananya diterapkan Februari nanti.(Ibl)

Scroll to Top