Sumsel Merdeka

Mega Wisata Dapat Mengeluarkan Visa Umrah Sendiri

Sumselmerdeka.com – Palembang, PT. Sriwijaya Mega Wisata perusahaan Tour dan Travel yang lebih dikenal dengan Brand Mega Wisata mengikuti Pasar Muslim Festival Palembang 2022 yang di selenggarakan Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI).

Direktur utama Mega Wisata Palembang Salwati mengatakan, Kami itu brandnya Mega wisata lokal Palembang sedangkan akte pendirian kami PT Sriwijaya Mega Wisata yang berdomisili di jalan Jendral Sudirman nomor 75 di depan kantor telkom Palembang.

“Untuk wisata perjalanan sementara ini Mega wisata melayani seluruh Indonesia dan internasional, termasuk mengkhususkan yang umrah reguler. Setiap bulan ada pemberangkatan ditambah lagi umrah plus seperti umrah + turki tanggal 1 Januari kita ada pemberangkatan,”terang Salwati, Jum’at (09/09/2022).

Lanjut Salwati menjelaskan, pihaknya menyediakan paket umrah dan budget paket sesuai keinginan dari calon jamaah haji. Selain sebagai penyelenggara ibadah umrah dan ibadah haji khusus, mega wisata juga dapat mengeluarkan visa umrah yang dicetak sendiri karena salah satu provider di Sumatera Selatan khususnya palembang.

“Untuk yang private bintang 5 durasi perjalanan 9 hari kita patok 47 juta/orang minimal 2 orang, bisa menggunakan kereta cepat. bisa pilih dari jeddah ke Madinah atau dari Madinah menuju ke Mekkah. Kalau untuk paket menggunakan Lion durasi 9 hari hotel bintang 5 minimal ber 4 di harga 43 juta durasi 3 hari di Madinah, 4 hari di Mekkah juga bisa pakaikan kereta cepat,”bebernya. 

Kelengkapan berkas wajib dipenuhi harus ikut regulasi dari pemerintah, bahwa calon jamaah wajib vaksin 1, vaksin 2 dan booster. Memiliki paspor yang masih berlaku minimal 1 tahun, memiliki kartu vaksin meningitis dari kantor KKP atau klinik yang menjalin kerja sama dengan KKP.

“Sisanya berupa dokumen seperti KTP, KK, Akte Kelahiran, Surat nikah dengan catatan mega wisata berharap sekali untuk wanita tetap membawa mahram. Kami mungkin agak sedikit menolak apabila dibawa usia produktif tapi tidak membawa mahram, kita kembalikan kepada ustadz. selagi beliau memiliki mahram kami anjurkan bahkan diwajibkan,”ujarnya.

“Selepas pandemi dan saat pandemi kami tetap survive dan kantor kami tetap buka, selain umrah halal kami memiliki produk berupa tiket menghandle beberapa korporat di Sumsel dan masih rutin walaupun durasinya sedikit berkurang tapi Alhamdulillah masih mencukupi,“tutupnya. (Akip)

Scroll to Top