Sumsel Merdeka

Warga Kelurahan Sukajaya Palembang Keluhkan Banjir Yang Tak Kunjung Surut

Sumselmerdeka.com-Palembang, Selama tiga bulan belakangan ini di Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang terendam air hujan dan menyebabkan ratusan rumah warga tergenang air hujan.

Dari informasi yang di himpun sekira 20 RT terdampak genangan air hujan tersebut dan sebagian warga menggunakan fasilitas umum seperti masjid untuk memenuhi kebutuhan mandi dan buang air.

Belly (35) Warga sekitar, mengatakan banjir ini sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir. Namun, tidak ada upaya dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dalam mengatasi banjir tersebut.

“Kemarin, Wawako Palembang datang untuk meninjau banjir ini, dan memberikan bantuan seperti tenda pengungsian dan lain sebagainya,” katanya saat ditemui, Rabu (15/12/2021).

Menurutnya, banjir ini disebabkan tiga hal, yakni tumpukan sampah di TPA Sukawinatan amblas dan menimpa saluran air. Kemudian, galian normalisasi kolam retensi tidak maksimal, karena tumpukan tanah dari galian hanya dibuang dipinggiran kolam retensi sehingga saat hujan kembali ke galian tersebut. Terakhir, banyaknya perumahan yang dibangun sehingga menghambat saluran air.

“Kalau dari sepengetahuan saya sepertinya itu permasalahannya,” terangnya.

Dia mengaku akibat banjir ini, beberapa warga terpaksa mengungsi ke masjid khususnya saat akan ke kamar mandi. Karena, hampir semua kamar mandi warga terendam air.

“Tinggi genangan air ini mencapai satu meter orang dewasa. Jadi beberapa barang warga ada yang diungsikan ke masjid dan kerabat mereka,” pungkasnya.

Sementara itu, Yeni (53) warga Blok L10 mengaku sudah sejak lama rumahnya terendam air. Hal ini sungguh memprihatinkan, betapa tidak. Dirinya hanya seorang diri mengurus suaminya Yanto (63) yang saat ini sedang lumpuh sejak 2 tahun terakhir.

Kesehariannya sebagai penjual model pun sejak beberapa bulan terakhir sudah terhenti.

Kendati demikian, dirinya tetap berupaya memboyong suaminya untuk berobat rutin ke rumah sakit terdekat meski harus menerjang genangan air.

“Suami lumpuh, kalau tidur saya diatas kursi dan suami diatas ranjang besi tapi dibawahnya air. Saya juga tidak tau karena informasinya tidak jelas, ada yang bilang airnya terhambat karena sampah di TPA. Ada juga yang bilang karena pengerukan kolam retensi, tapi semoga banjirnya bisa segera teratasi” harapnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda mengklaim saat ini kondisi genangan air di wilayah tersebut sudah menurun hingga 30 sentimeter dari semula hampir satu meter atau sepaha orang dewasa.

“Alhamdulillah upaya kita sudah membuahkan hasil,” katanya.

Dia mengaku telah meninjau lokasi tersebut bersama BBWS Wilayah VIII dan mengerahkan personel serta alat berat seperti ekscavator untuk membantu proses normalisasi ini. Dia juga memastikan banjir ini secepatnya akan surut.

“Saat ini kami juga telah memberikan bantuan berupa sembako, pendirian dapur umum dan posko kesehatan serta beberapa kapal karet untuk membantu transportasi warga,” pungkasnya.(Ibl)

Scroll to Top