Sumselmerdeka.com – Muba, Ide Dan Inovasi PT Pertamina Asset 2 Pendopo Field dengan “Program Terangkai Pertanian Organik Untuk Harmoni Di Desa Jirak Kabupaten Musi Banyuasin”. Program ini dimaksudkan sebagai bentuk kepedulian Pertamina terhadap kesejahteraan masyarakat.
Program ini sudah berdiri sejak 5 tahun silam atau lebih tepatnya tahun 2019 yang lalu, saat ini sudah memiliki 2 mitra binaan yaitu Kelompok Bina Tani Organik Jirak dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Bunga Tanjung.
Didalam program tersebut diadakan beberapa kegiatan seperti, penanaman padi organik, pembuatan pupuk kompos organik dari limbah sekam padi, penanaman tanaman herbal dan pembuatan produk olahan herbal seperti olahan minuman herbal.
Adapun didalam program binaan Pertamina Asset 2 Pendopo Field itu mempunyai anggota yang berjumlah 35 orang lebih, beragam prestasi sudah diraih kelompok binaan Pertamina Asset 2 Pendopo Field ini,prestasi tersebut diantaranya,Kelompok Wanita Tani (KWT) Bunga Tanjung juara terbaik dua dalam Lomba Asuhan Mandiri (Asman) 2020 dari Puskesmas Kecamatan Jirak Jaya; Kelompok Wanita Tani (KWT) Bunga Tanjung juara I Desa Tangkal Covid 2020 di Kecamatan Jirak Jaya; Kelompok Wanita Tani (KWT) Bunga Tanjung juara II Desa Tangkal Covid 2020 di Kabupaten Musi Banyuasin.
Tujuan adanya Program Terangkai Pertanian Organik Untuk Harmoni di Desa Jirak yaitu meningkatkan kesejahteraan ekonomi petani di sekitar area Ring I PT Pertamina EP Asset 2 Pendopo Field melalui usaha pertanian organik, meningkatkan manajemen kelembagaan kelompok, memberi daya dukung pada lingkungan melalui usaha pengelolaan limbah produksi tani, meningkatkan perekonomian perempuan dengan usaha produk olahan TOGA (Tanaman Obat Keluarga).
Program yang dicanangkan Pertamina ini diapresiasi dan didukung penuh oleh pemerintah daerah, Dinas Pertanian kabupaten Musi Banyuasin, Dinas Kesehatan kabupaten Musi Banyuasin, Dinas Ketahanan Pangan kabupaten Musi Banyuasin.
Wartini Ketua kelompok Wanita Tani Desa Jirak mengungkapkan bahwa sebagai petani mereka merasa bangga dengan program tersebut dan manfaatnya cukup banyak untuk masyarakat terutama kalangan petani.”
Kita sebagai petani dan masyarakat senang dan bangga dengan program tersebut, dan manfaatnya sangat banyak seperti hasil panen yang berlipat, bibit yang lebih hemat dan terutama beras organik baik untuk kesehatan dan beberapa waktu lalu kita juga kedatangan Dr Rianti Ahli herbal Indonesia”, ungkap Wartini ketika dibincangi pada Senin (23/10/2023).
Lanjutnya Ia juga menjelaskan tentang bagaimana sistem panen dan cara cara memahami perkembangan tanaman organik tersebut.
“Walaupun tanam organik sedikit capek, karena selama ini tidak ada penyiangan,kita harus melakukan lebih dari 2 kali pasca panen dan kita juga harus memperhatikan perkembanga tanaman kita baik dari khasiat maupun merubah cara tanam”, pungkasnya. (Efan)