Sumsel Merdeka

Tangapan Dinas Pendidikan Pemprov Sumsel Terhadap KBM Tatap Muka

Sumselmerdeka.com-Palembang, Riza Fahlevi, Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Sumsel mengatakan di sela-sela kunjungannya di SMA Negeri 5 Palembang mengatakan, Pemprov tidak dapat memaksakan jika ada wali murid yang tidak memberikan izin anaknya untuk melakukan belajar tatap muka bersama disekolah.

“Kami sambut gembira dengan adanya belajar tatap muka ini, namun kami juga menghimbau kepada pihak sekolah untuk melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada wali murid,” ungkapnya saat dibincangi awak Media. Senin (05/07/2021).

Ia juga menambahkan, bagi sekolah yang ingin melakukan belajar tatap muka, maka harus mempersiapkan prokes yang berlaku, terlebih di dalam kelas saat proses belajar.

“Tentunya yang terpenting pada saat belajar dkelas, harus di bagi dua siswanya yang akan belajar, jika muridnya ada 36, maka harus dibagi dua menjadi 18 murid yang ada di dalam kelas,” tambahnya.

Riza juga menambahkan, untuk siswa yamg belajar tatap muka cuma dibatasi dua sampai tiga jam tanpa ada istirahat, dan sisanya itu masih menggunakan via daring di rumah.

“Nanti proses belajarnya hanya dua sampai tiga jam tanpa ada istirahat, soal efektif atau tidak, semuanya kembali kepada guru yang mengajar, dan memotivasi melalui orang tua murid,” tutupnya.

Sebelumnya diketahui untuk Kota Palembang, Walikota H. Harnojoyo memutuskan penundaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Sekolah Tatap Muka, dikarenakan Palembang masih zona merah Covid-19.

“Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka rencananya akan diselenggarakan pada Tahun Ajaran Baru dibatalkan. Pasalnya sebelum KBM tatap muka semua siswa diwajibkan melakukan vaksin terlebih dahulu” kata Harnojoyo setelah rapat koordinasi persiapan pembelajaran tatap muka.

Menurutnya, melonjaknya kasus positif Covid-19 saat ini tentu banyak yang harus dipertimbangkan.

“Untuk itu pelaksanaan sekolah tatap muka belum diperkenankan di Kota Palembang, karena banyak yang harus dipertimbangkan selain dari mewajibkan siswa selesai divaksin,”ungkap Harno.

Scroll to Top