Sumsel Merdeka – Palembang, Penjabat Bupati Banyuasin H. Hani Syopiar Rustam, SH dalam acara Focus Group Discussion (FGD) Menara Telekomunikasi Tahun 2024 menyampaikan bahwa tahun 2024 Pemerintah Kabupaten Banyuasin akan memprioritaskan Desa Blankspot.
Acara Focus Group Discussion (FGD) Menara Telekomunikasi Tahun 2024 digelar di Emilia Hotel Palembang, Selasa (16/01/2024).
Pj Bupati Banyuasin menyebutkan bahwa di Kabupaten Banyuasin ada 136 Desa Blankspot. “Untuk itu, saya mengajak provider untuk dapat bersinergi dengan Pemkab Banyuasin terkait blankspot ini. Kami Pemkab Banyuasin berupaya agar tahun 2024 tidak ada lagi blankspot di Banyuasin”, tegasnya.
Selain itu juga, Pj Bupati Banyuasin mengingatkan untuk penyedia agar mengontrol menara towernya agar tidak memberikan dampak negatif kepada masyarakat.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa FGD ini adalah upaya untuk bersilahturahmi, menggali informasi sebagai masukan untuk mengambil kebijakan tidak hanya kepada pengusaha telekomunikasi tapi seluruh sektor usaha di Kabupaten Banyuasin.
“Saya tegaskan walau retribusi tidak dipungut lagi bukan berarti izin tidak berjalan. Saya akan menggelar karpet merah untuk kemudahan izin di Banyuasin. Kami akan terus melayani dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Banyuasin, ” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Banyuasin, Dr. H. Salni Pajar, S.Ag., M.Hi menyatakan kesiapan dari Diskominfo untuk memfasilitasi dan sebagai mediator jika perusahaan bermasalah dengan masyarakat.
Terkait validasi data kepemilikan Menara Telekomunikasi per 31 Desember 2023 di Kabupaten Banyuasin berjumlah 392.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan berita acara hasil Focus Group Discussion (FGD) baik dari Pemerintah Kabupaten Banyuasin, pihak Operator dan Provider. (*)