Sumselmerdeka.com-Palembang, Wakil Gubernur Sumatera Selatan, H. Mawardi Yahya menghadiri Pembukaan Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Prov. Sumsel Tahun 2021 Di Graha Bina Praja (Auditorium) Pemprov. Sumsel, Selasa(22/06/2021).
Di kesempatan itu Wakil Gubernur menjelaskan tentang perekonomian Provinsi Sumsel yang tidak ada perubahan dimasa pandemi Covid-19 ini.
“Di masa Pandemi ini sebenernya tidak ada perubahan terlampau jauh untuk Pemprov sumsel tetapi pertumbuhan ekonomi kita tentunya alhamdulilah agak stacknan, namun kalau di bandingkan Provinsi lain ya kita masih 0,11 lah di bandingkan rata rata nasional 2 Persen lebih”ungkapnya.
Ia juga menegaskan kita tidak boleh bangga dengan keadaan tersebut, kalau masyarakat terlena dengan itu bisa saja Provinsi Sumsel malah bisa Minus.
“Kita tidak boleh bangga dengan itu kalo kita bangga dengan itu, kalo kita bangga bisa positif bahkan juga bisa minus” tegasnya.
MY juga sangat mendukung TKPK di sumatera selatan Agar Masyarakat Sumsel mendapati apa yang sudah manjadi hak nya.
“Secara langsung kita harus mempunyai semangat untuk mendorong beberapa Program ini tetapi itu juga datanya harus benar benar valid”katanya
MY juga menjelaskan yang masuk data kemiskinan itu harus di koreksi dan di survei rumahnya bagaimana agar tidak ada pemalsuan data.
“Seharusnya data kemiskinan itu ada banyak contoh nya seperti atap rumahnya bagaimana, biliknya bagaimana, Lantai rumahnya bagaimana, dan tidak memliki pekerjaan” jelasnya
Dengan data kemiskinan tersebut, banyak di desa desa yang banyak salah sasaran dengan orang yang tidak masuk kriteria tersebut malah masuk data kemiskinan
“Ini kadang-kadang di desa demikian banyak terjadi, masih punya motor, ada saja pegawai negeri juga, masih masuk di data kemiskinan”ucapnya.
