Sumsel Merdeka

BPKAR Sumsel Siapkan Kartu khusus Disabilitas

Sumselmerdeka.com – Palembang, Kementerian Perhubungan Direktorat Jendral Perkeretaapian Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel bersama Dinas Perpustakaan menggelar Pelatihan Petugas Pelayanan yang diselenggarakan di The Zuri Hotel Jalan Radil Palembang Selasa (06/09/2022).

Dedik Tri Istiantara Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel menuturkan, pihaknya sedang melaksanakan diklat untuk peningkatan kompetensi petugas di stasiun yaitu dengan bahasa isyarat, memberikan pelatihan kepada masyarakat dengan narasumber dari Gerkadin Palembang.

“Harapannya nanti teman-teman disabilitas dalam menggunakan sarana LRT mendapatkan pelayanan yang setara dengan masyarakat yang lain, kita sudah menyiapkan SDM yang kompeten untuk memahami bahasa teman-teman disabilitas,”paparnya.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan di LRT pihaknya sudah tiga kali melakukan pelatihan secara continue untuk meningkatkan kompetensi SDM di pelayanan stasiun.

Lanjut Dedik mengatakan, saat mengadakan forum diskusi publik, nanti akan melaunching kartu disabilitas, teman-teman disabilitas akan mendapatkan kartu LRT kemudian tahap berikutnya menyiapkan SDM nya.

“Kita akan launching kartu disabilitas antara tanggal 16 atau 17, kemarin ada sekitar 700 permohonan kepada kami untuk kita siapkan kartu disabilitas. jadi begitu mereka menggunakan kartu,  masyarakat akan tau bahwa mereka disabilitas,”terang Dedik Tri Istiantara.

“Harapan kedepan kita akan selalu meningkatkan pelayanan kepada pelanggan LRT di Sumatera Selatan, ada penilaian dari pusat dan kita akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dari semua sisi,“ucapnya.

Lanjut Noviana Andrina SH. MAP mewakili Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menambahkan, Melihat seluruh pelayanan publik yang ada di Indonesia termasuk LRT salah satu langka kami melakukan evaluasi pelayanan publik kepada lembaga kementerian perhubungan.

“Kementerian lembaga dari kementrian perhubungan yang diajukan adalah LRT, kami melihat di lapangan untuk menilai dari 6 aspek yaitu kebijakan pelayanan, profesionalisme SDM, sarana prasarana, sistem informasi pelayanan publik dan pelayanan pengaduan dan inovasi,”bebernya.

Noviana menjelaskan tahun lalu LRT mendapat nilai A- yaitu sangat baik dan ada satu tingkat lagi yang harus di terima, tahun ini banyak perubahan dan  langkah-langkah inovasi yang dilakukan oleh LRT termasuk melakukan diklat terhadap para petugas semua front office untuk memberikan pelayanan bahasa isyarat dan sebagainya.

“Kami berikan apresiasi sebagai salah satu langkah meningkatkan profesionalisme SDM, peningkatan pelayanan publik tidak akan pernah berhenti dalam memberikan pelayanan terbaik. Kita bekerjasama dengan perpustakaan agar masyarakat bisa mengakses dan membaca di stasiun, ini suatu langkah cerdas agar masyarakat bisa memakai publik transportation,”ujarnya.

Dari enam point tadi kebijakan pelayanan yang sudah dipublikasikan mulai dari syarat, biaya, mekanisme prosedur, profesionalisme SDM, hospitelity respon dan sarana prasarana (ruang menyusui dan ruang disabilitas). Sistem informasi pelayanan publik sudah transparan, semua sudah lengkap, Kartu Disabilitas adalah salah satu inovasi dari kita,“tandasnya. (Akip)

Scroll to Top