Sumselmerdeka.com-Palembang, Sejak ditetapkan pemerintah bahwa vaksin ketiga (vaksin booster) menjadi syarat mudik lebaran, sehingga yang mau mudik tak perlu melampirkan surat negatif antigen dan PCR, masyarakat antusias mengikuti vaksin booster hingga terjadinya kenaikan vaksinasi booster.
Menurut data dari Dinas Kesehatan, Pada H+2 Lebaran untuk jumlah warga yang menerima vaksin booster juga mengalami peningkatan signifikan dengan capaian 687.621 atau 10,91 persen.
“Ada kenaikan 4,02 persen dalam periode Ramadan ini. Atau naik 253.008 orang di awal Mei berkisar 10,91 persen,” kata Lesty Nurainy, Rabu (04/05/2022).
Kenaikan vaksin dosis ketiga tersebut adalah pilihan masyarakat karena saat mudik mereka tidak mau melakukan test antigen atau PCR.
“Banyak yang memilih vaksin booster karena mau melakukan perjalanan mudik,” ujar lesty.
Lebih lanjut Lesty mengatakan, vaksin di Sumsel saat ini sebanyak 529.590 dosis. Rinciannya, vaksin Covovax tersisa 161 370 dosis, Pfizer 166.266 doais, Moderna 512 dosis, Astra Zeneca 60.820 dosis dan Sinovac/Coronavac 140.622 dosis.
“Semua stok vaksin sudah disebar ke seluruh kabupaten/kota, untuk vaksin Pfizer sebanyak 102.252 dosis masih berada di gudang milik Dinkes Sumsel belum didistribusikan karena baru tiba,” jelasnya.
Untuk diketahui cakupan dosis pertama mencapai 5.990.427 juta dosis atau 95,04 persen dari target, dosis kedua mencapai 4.737.190 juta dosis atau 75,16 persen. Dimana awal April lalu capaian dosis tiga baru mencapai 6,72 persen atau baru 423.711 orang. Sementara data 28 April, sudah mencapai 10,74 persen atau sebanyak 676.719 orang.