Sumselmerdeka.com-Palembang, Puluhan Buruh dari Komite Nasional Perjuangan Islam Provinsi Sumsel (KNAPPIS) mendemo Kantor Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel). Rabu (09/03/2022).
Mereka datang untuk meminta Gubernur Sumsel H Herman Deru untuk menyampaikan aspirasi dari umat Islam, khususnya di Sumsel kepada Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas agar meminta maaf atas pernyataannya yang menyamakan suara azan dengan gonggongan anjing.
“Kami minta bapak gubernur menyampaikan aspirasi kami ini agar hal ini tidak terulang,” kata koordinator aksi, Mukri, di hadapan Deru.
Dia mengatakan, pernyataan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas yang menyamakan suara azan dengan suara gonggongan anjing sangat menyakiti umat Islam.
“Kalimat azan merupakan kalimat yang mulia, maka sangat tidak pantas jika disamakan dengan suara gonggongan anjing,” tegasnya.
Sementara itu Gubernur Sumsel H Herman Deru mengungkapkan bahwa semua aspirasi yang disampaikan nanti akan langsung diteruskan ke Kementerian Agama. Aksi ini merupakan salah satu cara yang benar untuk menyampaikan aspirasi kepada pimpinan daerah.
“Terima kasih aksinya berjalan dengan damai, cara ini sudah benar. Nanti akan saya sampaikan langsung,” kata Deru
Kendati begitu, Deru tetap mengingatkan agar sebaiknya tetap dengan cara yang damai dan tidak mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Sebelum mengetahui pasti kebenaran tersebut harusnya ditelaah terlebih dahulu. Apakah pernyataan tersebut memang benar adanya dan dalam konteks yang beda atau hanya sekadar editan
“Kita negara hukum, jangan sampai mudah terprovokasi, lihat dulu kebenarannya seperti apa,” tukasnya. (Ibl)