Sumselmerdeka.com-Palembang, Pembangunan proyek Sungai Sekanak Lambidaro saat ini terus dikebut, namun selama pembangunan, persoalan sampah selalu menjadi penyebab utama restorasi.
“Walaupun dibersihkan, sampahnya masih banyak dan kalau terkumpul bisa setengah bak mobil truk,” ujar Hendri, petugas Pekerjaan Umum (PU) Palembang, Kamis, (27/01/2022).
Pembangunan tahap awal Sungai Sekanak Lambidaro dari Jembatan Karang, Jalan Merdeka, hingga jembatan di kawasan Palembang Indah Mal (PIM) kini hampir rampung, yakni sudah 99 persen dan tinggal menjernihkan air.
Sedangkan dalam proses pembangunan tahap dua yang mulai berjalan, Pemerintah Kota (Pemkot) berkoordinasi dengan Balai Sungai Nasional VIII Sumatera Selatan (Sumsel) untuk melanjutkan pengerjaan di jembatan PIM hingga kawasan Kantor DPRD Provinsi.
Kendati Pemkot Palembang mengklaim Sungai Sekanak Lambidaro akan menjadi destinasi perairan yang banyak diminati wisatawan dan masyarakat, namun komitmen menjaga kebersihan sungai belum terwujud hingga sekarang.
“Petugas ada yang membersihkan sungai dan ada juga yang mengecat dinding atau jalan agar lebih indah. Tapi setiap hari datang mobil pengangkut sampahnya, kadang pagi, kadang sore, pasti ada saja sampah,” kata dia.
Dalam mewujudkan Sungai Sekanak Lambidaro Palembang terbebas dari sampah, peran masyarakat juga diperlukan. Bila Pemkot sudah berupaya maksimal dan warga setempat tetap abai, tentu kebersihan lingkungan sungai tidak akan tercipta.
Apalagi sampah yang paling sering banyak diangkut di sekitar kawasan Sungai Sekanak Lambidaro Palembang merupakan sampah rumah tangga.
“Tergantung pasang surut airnya juga, soalnya ini sampah kiriman dari rumah-rumah warga sekitar. Apalagi kalau lagi hujan, itu biasanya lebih banyak lagi,” timpalnya. (Ibl)