Sumsel Merdeka

Pemprov Sumsel Harapkan Banyak Produksi Yang Berstandar SNI di Sumsel

Sumselmerdeka.com-Palembang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) terus berupaya menambah jumlah produk yang memiliki standar.

Hingga saat ini, baru ada 28 produk yang ber-SNI (standar nasional Indonesia). Upaya meningkatkannya dilakukan dengan mengumpulkan hampir seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dari Pemprov sumsel.

“Banyak produk kita yang belum SNI. Tahun depan hari bulan mutu nasional (BMN) akan dilakukan di Sumsel sehingga kita berharap banyak produk kita yang bisa distandarisasi,” ujar Sekretaris Daerah Sumsel, SA Supriono, Jumat (24/12/2021).

Katanya, mitra kerja OPD diharapkan bisa mengajukan berbagai produknya menjadi SNI. Dengan begitu, produk dan layanan yang dihasilkan berstandar dan memiliki mutu serta mampu bersaing dengan lainnya.

Katanya, Badan Standarisasi Nasional (BSN) yang hanya ada di lima kota di Indonesia, salah satunya di Sumsel, akan memulai BMN pada Februari nanti. Puncaknya pada November.

“Nanti BSN akan menilai produk yang kita ajukan, baik dari mitra kerja OPD masing-masing, seperti universitas, UMKM atau lainnya supaya terstandar,” katanya.

Setidaknya, akan ada 17 dinas dengan berbagai mitranya yang akan mengajukan produknya menjadi SNI.

“Saat ini baru ada 28 produk yang SNI, kita belum tahu tahun depan akan berapa banyak karena masih berjalan. Tapi akan banyak yang mengajukan,” bebernya.

BMN nanti, katanya akan disosialisasikan agar banyak pemilik usaha yang melakukan standarisasi.

“SNI menjadi standarisasi bagi pengembangan usaha. BSN juga berafiliasi dengan ISO, sehingga membuat orang tak ragu untuk membeli produknya, memakai jasa pelayanan yang disediakan dan lainnua. Diibaratkan, orang mau membeli suatu produk sudah ada harganya,” tukasnya.(Ibl)

Scroll to Top