Sumselmerdeka.com-Palembang, Sektor Pariwisata tidak terlepas dari Pramuwisata dan Pemandu wisata, Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten menjadi penting karena harus tersertifikasi. Terlebih, destinasi wisata di Sumsel terus bertambah seiring dengan peningkatan potensi daerah yang ada di Sumsel.
“Kami terus berupaya meningkatkan kemampuan dan ability para pelaku industri wisata khususnya bagi tenaga kerja bidang pariwisata,” ujar Aufa Syahrizal, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, di Aston, Senin (25/10/2021).
Oleh Karena itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memfasilitasi Setrtifikasi Uji Kompetensi Bagi Tenaga Kerja Bidang Pariwista tahun 2021 di Provinsi Sumsel.
Menurut Aufa, Jika Pariwisata nyaman pada tempat wisata, Para Wisatawan akan terus kembali karena terkenang pada Wisata tersebut.
“Kalau mereka nyaman dan senang, pasti akan kembali lagi. Punya sebuah kenangan yang baik. Kalau pemandu tak punya kemampuan di bidangnya, mereka akan kecewa. Jika mereka kapabel, pasti akan ikut uji kompetensi karena mereka ini yang akan memberi kenangan kepada wisawatan,” ungkapnya.
Menurutnya, destinasi wisata di 17 kabupaten/kota membutuhkan tenaga pemandu wisata ini.
“Kita masih banyak kekurangan,” bebernya.
Ia meminta mereka yang ikut uji kompetensi ini untuk serius, tidak main-main. Sebab, biaya yang dikeluarkan tidak murah.
“LSPP Raflesia sudah punya qualified dari Kemenparekraf, yang hanya main-main tidak usah diluluskan. Karena tak hanya mahal dari segi biaya, tapi juga waktu dan mesti meninggalkan pekerjaan,” bebernya.
Terlebih, di Sumsel kerap melaksanakan even yang skalanya tak hanya nasional tapi juga internasional.
“Saya minta tak hanya dengan sertifikasi saja, tapi juga dibekali komunikasi dan bahasa tubuh yang baik,” tukasnya.(Iqbal)