Sumselmerdeka.com-Palembang, Pemprov Sumsel terus meminta pembagian vaksin, ini dilakukan secara proporsional. masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi baru mencapai 10,9 persen atau sebanyak 704.305 orang (dua dosis).
“Baru 10,9 persen yang tuntas melakukan vaksin dari 6,4 juta sasaran,”Kata H Yusri SKM MKM, Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel, (24/08/2021).
Sementara untuk vaksinasi dosis 1 baru mencapai 17,16 persen atau sebanyak 1.109.994 orang.
Ia pesimis, target vaksinasi di Sumsel awal Januari tak akan tercapai. Apalagi, jumlah dosis yang didistribusikan untuk Sumsel hanya berkisar 40 ribu vial perbulan.
“Per Agustus ini, idealnya kita menerima 170 ribu vial perbulan atau 1,7 juta dosis vaksin,” kata Yusri.
Sejak awal tahun, seharusnya realisasi vaksinasi Sumsel sudah mencapai 80 persen (hingga dosis kedua), jika target Januari 2022 ingin dicapai.
“Sangat jauh dari realisasi,” katanya.
Ia melihat, pendistribusian vaksin yang dilakukan pemerintah masih fokus di Jawa Bali yang memiliki tren kasus lebih tinggi dibandingkan wilayah lain. Seperti di Bali yang telah mencapai program vaksinasi 100 persen lebih. Dengan begitu, distribusi untuk Sumsel dan beberapa wilayah lain masih sangat terbatas.
“Padahal antusias masyarakat Sumsel untuk divaksin sangat tinggi, hanya saja saat mereka datang ke puskesmas vaksin yang tersedia sangat terbatas dan hanya melayani dosis 1,”ungkapnya.
Ia menyebut, vaksinasi itu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan serta keluar dari pandemi. “Kita berharap masyarakat bersabar dan terus memonitor ketersediaan vaksin di lokasi mereka tinggal,” katanya.
Saat ini, ketersediaan vaksin di gudang sebanyak 10.840 vial. Vaksin itu dalam 1-2 hari ke depan akan didistribusikan ke 17 kabupaten/kota di Sumsel.
“Kita masih menunggu kedatangan vaksin untuk minggu ini, kisarannya masih sama, 10 ribuan vial. Rata-rata perbulan kita memang menerima 40 ribuan vial, tidak pernah lebih,”tutupnya.