Sumselmerdeka.com-Palembang, Semenjak musim hujan yang menyelimuti Kota Palembang, banyak penyakit yang muncul karena genangan air hujan yang ada di beberapa titik tempat.
Melansir, alodokter tercatat sedikitnya ada enam penyakit yang sering dirasakn masyarakat saat musim hujan dan banjir, diantaranya yakni :
- Demam Berdarah Dengue
Demam berdarah dengue atau DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan tersebar karena gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus.
Kedua nyamuk ini mudah berkembang biak di genangan air, terutama wadah atau tempat penampungan air. Hal inilah yang menyebabkan kasus DBD sering kali terjadi selama musim penghujan.
Penderita DBD dapat merasakan gejala berupa nyeri otot dan tulang, demam, sakit kepala, serta muncul bintik merah di kulit. Jika tidak segera ditangani, penyakit yang sering muncul di saat banjir ini berisiko menimbulkan komplikasi seperti syok dan perdarahan.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel sendiri telah mengakumulasi sebanyak 882 kasus DBD yang terjadi hingga November 2021.
“DBD memang perlu menjadi perhatian, khususnya saat terjadi banjir dan musim hujan,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinkes Sumsel, Muyono saat diwawancarai.
Rincian data lainnya yang juga turut disampaikan Muyono yakni, Palembang masih menjadi daerah terbanyak kasus DBD hingga mendekati akhir tahun 2021 yakni sebesar 213.
- Flu
Flu atau influenza juga menjadi urutan penyakit yang akrab saat musim hujan dan banjir tiba. Dari pengertiannya, flu atau influenza merupakan infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza dan dapat menyebar melalui dahak, ingus, atau air liur yang dikeluarkan saat penderita flu batuk atau bersin.
Seseorang yang terkena flu biasanya akan menunjukkan beberapa gejala, seperti demam, batuk, pegal-pegal, dan sakit tenggorokan. Flu sering kali bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi virus influenza terkadang bisa menimbulkan komplikasi berupa pneumonia, khususnya bagi anak-anak.
- Malaria
Hampir sama dengan DBD, malaria juga merupakan penyakit yang menular melalui gigitan nyamuk. Hanya saja, jenis nyamuk yang menyebabkan malaria sendiri adalah Anopheles, yang juga mudah berkembang biak selama musim hujan tinggi, salah satunya Indonesia yang menjadi wilayah tropis.
Penyakit malaria dapat menyebabkan seseorang mengalami demam, nyeri tulang dan otot, menggigil, serta lemas. Pada kasus tertentu, malaria bisa menyerang otak dan menyebabkan malaria serebral yang bisa mengancam nyawa penderitanya.
- Diare
Penyakit diare sudah tidak asing lagi bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terdampak banjir, hal ini disebabkan oleh minimnya sanitasi baik yang didapat saat banjir melanda. Sehingga tidak menutup kemungkinan, pola konsumsi makanan dan minuman telah terkontaminasi bakteri, virus atau parasit selama banjir dan hujan.
Sebagian besar kasus diare bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, diare terkadang bisa cukup parah dan tidak sembuh setelah berminggu-minggu. Diare yang tidak diobati dengan baik juga bisa menimbulkan dehidrasi dan syok karena kekurangan cairan tubuh.
- Demam tifoid
Demam tifoid atau tipes adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Kuman ini bisa menyebar melalui makanan dan air yang kotor, termasuk air banjir.
Orang yang terkena demam tifoid dapat mengalami demam hingga berminggu-minggu dan beberapa gejala lain, seperti nyeri perut, sakit kepala, kurang nafsu makan, konstipasi, dan diare.
Penyakit ini perlu segera ditangani agar tidak membahayakan penderitanya. Jika tidak diobati dengan baik, demam tifoid dapat menyebabkan komplikasi, seperti meningitis, infeksi hati dan kandung empedu, pneumonia, hingga gangguan ginjal dan jantung.
- Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit yang ditularkan melalui urine atau darah dari hewan seperti tikus, anjing, dan sapi. Seseorang juga bisa terkena penyakit ini ketika bersentuhan dengan tanah atau air yang telah terkontaminasi bakteri Leptospira.
Ketika terkena leptospirosis, seseorang bisa mengalami gejala sakit kepala, mual, muntah, mata merah, menggigil, nyeri di bagian betis, dan sakit perut. Pada kasus yang sudah parah, penyakit ini bisa menyebabkan sepsis, gangguan hati, gagal ginjal, meningitis, hingga gagal napas.
Selain berbagai penyakit tersebut, ada pula penyakit lain yang sering muncul ketika musim hujan tiba, yaitu serangan asma. Cuaca dingin di musim hujan kerap menjadi faktor pencetus kambuhnya gejala asma pada sebagian penderitanya.
Cara Mencegah Serangan Penyakit di Musim Hujan
Guna mengantisipasi penularan penyakit-penyakit diatas saat banjir dan musim hujan tiba, masyarakat perlu memperhatikan beberapa hal berikut :
- Memperkuat daya tahan tubuh.
- Berolahraga secara teratur.
- Menjaga kebersihan.
4.Menghindari gigitan nyamuk.
Namun, apabila kita mengalami gejala penyakit yang sering muncul saat banjir, seperti demam, diare, dan lemas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan.(Ibl)