Sumselmerdeka.com-Palembang, Terkait Kapolda menyebutkan namanya saat Konfrensi Pers, Kepala Dinas Sumsel memberikan penjelasan mengenai hal tersebut.
Kepala Dinas kesehatan Sumsel Lesty Nuraini mengatakan, ia hanya membantu prof hardi untuk meminta nomor telpon Kapolda Sumsel untuk memberi tahu akan ada bantuan dari keluarga Akidi Tio.
“Prof Hardi meminta ke saya nomor handphone bapak kapolda kemudian saya izin ke bapak kapolda apakah di izinkan membagikan no hp nya,”Kata Lesty Nuraini Saat Di bincangi Awak media di kantor Gubernur Sumsel. Kamis (05/08/2021).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa bapak kapolda memberikan izin nomor hp nya di berikan untuk prof Hardi, karena sudah ada niat baik untuk membantu penanggulangan covid-19.
“Kata bapak kapolda ya silahkan karena memang ada orang yang berniat baik untuk memberikan bantuan,tentu kita semua berfikir postif,”ungkap Lesty.
Saat ditanyakan apakah benar ibu Lesty dan Prof Hardi bertemu di rumah dinas kapolda.
Lesty mengatakan tidak ada pertemuan di rumah dinas, ia hanya sebatas memberi nomor hp, dan di lanjutkan oleh kapolda dan prof Hardi.
“Oh tidak ada, hanya sebatas itu dan kemudian di lanjutkan prof Hardi menghubungi kapolda,”Katanya.
Lesty juga mengatakan bahwa ia tidak mengenal keluarga Akidi Tio, ia hanya mengenal Prof Hardi di karenakan sama di bidang kesehatan.
“Saya tidak kenal dengan keluarga akidi tapi saya sangat mengenal prof Hardi,”tambahnya.
Saat ditanyai apakah siap jadi saksi untuk kasus bantuan ini, ia mengatakan siap menjadi saksi
“Saya siap, karena semuanya tidak ada yang punya pikiran negatif dalam hal ini, tentu kita hargai niat baik ini,”timpalnya.