Sumselmerdeka.com-Palembang, Kantor Wilayah (Kanwil) Bulog Sumsel Babel sudah merealisasikan 140 Ton Minyak Goreng kemasyarakat dengan total persediaan 200 Ton Minyak Goreng untuk Wilayah Sumsel.
Untuk di ketahui, Sebanyak 140 Ton Minyak Goreng tersebut telah terealisasi melalui Operasi pasar yang sudah di mulai dari Januari kemarin dan akan di perkirakan selesai pada maret nanti.
“Peran Bulog disini hanya partisipatif, mensupport pelaksanaan di daerah karena tak ada penugasan khusus. Koordinasi kita lakukan dengan Dinas Perdagangan Sumsel,” ujar Eko Hari Kuncahyo, Pimpinan Wilayah Kanwil Bulog Sumsel Babel, Selasa (15/03/2022).
Penyaluran 60 ton sisanya akan dilakukan pada 27 titik di Kota Palembang (termasuk 18 titik tambahan).
“Kita melakukan OP pada tingkat bawah, seperti di kantor kelurahan atau kecamatan agar bisa merata dan menjangkau semua masyarakat,” katanya.
Dalam OP, pihaknya tak hanya bersama Dinas Perdagangan, distributor dan produsen, tapi juga melakukan secara mandiri.
“Action konkrit kita mulai sejak Februari. Kita juga melihat supply chain, jika mendapat stok agak susah kita sedikit rem menjualnya agar tidak langsung habis. Jika kita jual semua, kita khawatir ada panic buying,” bebernya.
Menurutnya, pembelian yang dilakukan Bulog, khususnya pada Migor bukan untuk menyetok, tapi langsung disalurkan untuk penuhi kebutuhan masyarakat.
“Bukan untuk disimpan,” tambahnya.
Ia berharap, Pemda dan DPRD Sumsel tetap memberi dukungan terhadap OP yang dilakukan Bulog. Khususnya dalam mendapatkan supply chain.
Lanjutnya, OP khusus migor yang akan digelar itu sekaligus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Ramadan.
“Sampai jelang Ramadan kita akan masih menggelar OP, tapi sifatnya sebagai supporting tak bisa meng-cover semuanya. Per hari kita gelar di 2-3 titik,” bebernya.
Tak hanya di Palembang, supporting OP ini juga dilakukan di berbagai cabang, yakni di OKU, Lahat dan Lubuk Linggau. Sembako yang diberikan tak hanya migor, tapi juga beras dan gula. Beras 5 Kg dijual Rp45 ribu, migor Rp27 ribu untuk 2 liter dan gula Rp12.500.
Terkait beras, saat ini Bulog memiliki stok 21 ribu ton. Angka itu mencukupi untuk kebutuhan lima bulan ke depan.
“Tapi, stok kita tidak mandek di angka itu, serapan terus kami lakukan, dalam waktu dekat sudah ada 1.500 ton pembelian gabah dan beras dari produsen di Sumsel. Kita terus revolving sehingga stok terus bertambah, sesuai fungsi dan peran kita adalah menyiapkan ketersediaan, keterjangkauan dan stabilisasi ” tukasnya.
Asisten Manager Humas Bulog Divre Sumsel, Muklis Affandi menambahkan, terhitung 15 Maret hingga 31 Maret mendatang, akan dilakukan 27 titik OP di Kota Palembang. Disiapkan paketan dengan harga Rp85 ribu berisi beras 5 Kg, migor 2 liter dan gula 1 Kg. Namun, saat kegiatan OP dilakukan bersama stakeholder lain, Bulog hanya menyiapkan beras 5 Kg dan gula saja. (Ibl)