Sumsel Merdeka

Pj Bupati Banyuasin Buka Pelaksanaan MTQ Tingkat Kabupaten Ke-XII

Sumsel Merdeka – Banyuasin, Pemerintah Kabupaten Banyuasin kembali menggelar pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an ke-XII tingkat Kabupaten Banyuasin tahun 2024, berlangsung dari tanggal 22 – 25 Februari 2024.

Pelaksanaan MTQ ke-XII ini diikuti seluruh Kafilah Kecamatan se-Kabupaten Banyuasin bertempat di Desa Lubuk Lancang, Kecamatan Suak Tapeh. MTQ ke-XII memperebutkan ratusan Trophy dan Piala bergilir serta jutaan uang tunai.

Sekretaris Daerah Banyuasin Ir. Erwin Ibrahim, ST MM MBA IPU Asean Eng, dalam laporannya menyebutkan bahwa MTQ ini diikuti oleh peserta, official dan pelatih berjumlah 457 orang berasal dari 21 kecamatan yang berada dalam wilayah Kabupaten Banyuasin.

Dirinya berharap dengan adanya perlombaan berbasis Islam ini dapat terwujudnya peserta yang berkualitas, untuk mewakili Kabupaten Banyuasin ditingkat Provinsi Sumatera Selatan dan bisa sampai tingkat nasional untuk mewakili Kabupaten Banyuasin.

“Dengan adanya MTQ ini dapat terwujudnya syiar Islam melalui lantunan ayat suci Al Qur’an sehingga Banyuasin menjadi salah satu Kabupaten Tahfidz Qur’an bisa terwujud,” harap Erwin.

Sementara itu, Saat menyampaikan sambutan pada acara pembukaan MTQ di Alun-Alun Desa Lubuk Lancang Kamis (22/02/2024), Pj Bupati Banyuasin H. Hani S Rustam, SH mengatakan momentum MTQ tahun ini berdekatan telah digelarnya Pesta Demokrasi Pemilu 14 Februari lalu, untuk itu diharapkan sesama muslim tetap menjaga silaturahmi dan ukhuwah islamiah melalui penyelenggaraan MTQ, yang mana tidak ada lagi silang pendapat karena berbeda pandangan.

“Kegiatan MTQ jangan hanya dipandang dari syiar keagamaan semata, namun lebih dari itu, harus dimaknai secara komprehensif nilai-nilai yang terkandung dalam Al Qur’an sekaligus menteladani sifat, kemuliaan dan akhlak Nabi Muhammad SAW yang menjadi nafas kepribadian sebagai umat muslim,” jelasnya.

Dirinya juga berpesan kepada para peserta agar menampilkan kemampuan sebaik dan semaksimal mungkin, anggap MTQ ini bukan hanya sekedar menjadi juara, namun diharapkan dapat mampu memelihara kesucian Al Qur’an.

“Untuk Dewan Hakim, selamat bertugas hindari penilaian yang subjektif yang berdasarkan nilai personaliti, karena penilaian juri menentukan qori dan qoriah ke depannya untuk berkembang maju lagi,” pungkasnya. (*)

Scroll to Top