Sumselmerdeka.com-Palembang, Pada pekan lalu Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menerapakan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng, namun sampai saat ini banyak pedagang belum menurunkan Harga tersebut hal ini membuat Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru meradang.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru meminta pemerintah di seluruh daerah yang ada di Sumsel agar dapat menindak tegas pedagang yang belum menerapkan harga sesuai HET yang telah ditetapkan pemerintah.
“Kita minta pemerintah di kabupaten/kota untuk juga tegas terhadap pedagang yang masih tidak menerapkan harga sesuai HET yang telah ditetapkan,” ucapnya saat di konfirmasi awak media, Selasa (8/02/2022).
Menurutnya, harga di pedagang sulit dikontrol, sementara agen mudah untuk diawasi. Deru juga meminta para agen migor untuk mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Dia menegaskan jika pedagang masih mendapatkan migor dari agen dengan harga di atas HET, maka agennya yang terlebih dulu dikenakan sanksi.
“Pasti agennya dulu yang akan kita beri sanksi,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Ahmad Rizali menyampikan, belum diterapkannya satu harga di pasaran dan sesuai HET di lapangan, karena dari pihak Kementerian Perdagangan dan produsen masih tarik ulur.
“Ya memang di pusat masih tarik ulur,” ujarnya.
Dia menilai, upaya menekan harga migor di pasaran ini belum bisa terealisasikan 100 persen karena para pedagang masih memiliki stok lama yang dibeli dengan harga mahal.
“Sedikit susah memang, apalagi banyak produsen atau agen yang enggan menarik migor dipasaran dari pedagang yang membeli dengan harga tinggi ditukarkan dengan produk yang mendapat subsidi,” bebernya.
Irwansyah Masri, Sektetaris Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sumsel menambahkan, pedagang pasar tradisional masih sulit menerapkan kebijakan dari pusat. Sebab pedagang belum mendapatkan migor murah dari distributor dan agen. Kendati demikian, pihaknya akan terus mengawasi sampai penerapan harga migor dipasaran sama rata.
“Akan terus kita pantau sampai harganya merata dipasaran,” pungkasnya. (Ibl)