Sumselmerdeka.com-Palembang, Ahmad Rizali, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumsel mengatakan, penurunan harga cabai karena suplainya dari petani lebih banyak daripada demand.
Terlebih, kondisi cuaca saat ini belum masuk musim penghujan, sehingga produk yang dihasilkan petani lebih baik dan berlimpah.
“Kalau hujan atau jika banjir, cabai bisa rontok dan produksi sedikit. Itu bisa buat harga mahal,” Katanya Melalui Pesan Singkatnya. Sabtu (28/08/2021).
Pihaknya, juga terus memantau perkembangan harga cabai ini di sejumlah titik pasar.
“Kita terus pantau di lima pasar yang menjadi titik inflasi daerah, bahwa memang harga cabi sedang turun. Kelimanya di Lemabang, Palimo, Induk Jakabaring, Kuto dan Plaju,” bebernya.
Menurutnya, tingginya suplai daripada demand ini adalah mekanisme pasar. Biasanya, tidak dalam waktu lama harga cabai akan rendah.
“Mekanisme pasar biar jalan sendiri, nanti juga akan naik lagi,” ungkapnya.