Sumsel Merdeka

Ribuan Warga Palembang Ikut Aksi Bela Palestina Jilid IV

Sumsel Merdeka,  Ribuan masyarakat Peduli Palestina Sumatera Selatan kembali menggelar aksi damai bela Palestina.

Aksi damai  dimulai sejak subuh dengan salat berjamaah di Masjid Agung Palembang, dilanjutkan dengan titik kumpul di Bundaran Air Mancur dan melakukan long march di sekitar jembatan Ampera menuju gedung DPRD Kota Palembang, Minggu (27/04/2025).

Selain long march, massa aksi juga membentangkan bendera Palestina berukuran 100 meter. Aksi damai ini sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina yang masih menghadapi penjajahan dan agresi militer Israel.

Mengusung tema “Istighosah dan Long March: Sumsel Bersama Palestina Sampai Merdeka”, massa aksi membawa atribut Palestina dan menyerukan penghentian genosida di Gaza.

Di sela-sela aksi, ada pengumpulan donasi untuk Palestina, jumlahnya mencapai Rp834,25 juta. “Alhamdulillah aksi kali ini melebihi target. Donasi terkumpul Rp834 juta, pada jilid tiga yang lalu terkumpul Rp600 juta, jilid kedua Rp500 jutaan dan jilid pertama Rp300 juta. Total semuanya Rp2,3 miliar,” ujar panitia sekaligus Anggota DPRD Kota Palembang, Mgs Syaiful Padli.

Ketua Aliansi, Ustadz Windo Wijaya Putra, menegaskan aksi Bela Palestina masyarakat Sumsel jilid IV, sebagai dukungan warga Palembang Sumsel, terhadap kondisi dan keadaan di Palestina.

“Ini Aksi Bela Palestina jilid IV di Kota Palembang, dan sebelumnya kami juga telah menggelar aksi ini sejak tahun 2023 hingga 2025,” ungkapnya.

Menurutnya, aksi ini ada perbedaan dari aksi sebelumnya, aksi ini pihaknya lakukan long mach dari Masjid Agung Palembang, dan menyisir jembatan Ampera hingga ke gedung DPRD Palembang.

“Kita long Mach di jembatan Ampera karena ini ikonnya yang istimewa Kota Palembang,” ucapnya.

Ia juga menegaskan, aksi ini bukti suara kita kepada dunia bahwa warga Palembang, dengan jembatan Amperanya mendukung warga Palestina.

“Masyarakat Sumsel akan terus membela Palestina hingga merdeka,” ujarnya.

Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, juga turut hadir dalam aksi tersebut. Ratu Dewa menyampaikan ajakan terbuka kepada seluruh masyarakat untuk terus menunjukkan kepedulian terhadap Palestina dan juga ikut berdonasi.

“Sekali lagi, kehadiran saya dalam aksi ini ingin bergabung dalam membela rasa kemanusiaan umat Muslim yang terjajah di sana. Sudah banyak sarana prasarana yang rusak, baik sekolah, rumah ibadah, maupun rumah sakit,” ucap Ratu Dewa.

Ia juga mengingatkan peran negara Palestina dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

“Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan kita pada tahun 1944. Maka sudah seharusnya kita membalas dukungan itu,” seru Ratu Dewa.

Aksi ini berlangsung damai dan tertib dengan pengawalan ketat aparat keamanan. Selain mengecam keras kebijakan represif Israel, massa aksi juga menyerukan penghentian kekerasan terhadap para jurnalis yang meliput konflik di Jalur Gaza. (Adm)

Scroll to Top